Gaza-Israel Saling Serang, Terbesar Sejak Perang 2014

Tel Aviv, MINA – Saling serang terbesar antara kekuatan militer Gaza dan Israel sejak perang 2014 terjadi pada Selasa (29/5).

Militer Israel telah menargetkan lebih dari 30 titik yang diduga milik gerakan perlawanan Palestina, Hamas dan Jihad Islam, di dalam Jalur Gaza.

“Kami baru saja mengakhiri serangan udara yang signifikan di mana kami menyerang lebih dari 30 target militer yang berbeda,” kata jurubicara militer Israel Jonathan Conricus kepada wartawan, Selasa, demikian Press TV melaporkan.

“Di antaranya adalah terowongan dan berbagai komponen infrastruktur militer milik Hamas dan Jihad Islam Palestina,” tambahnya.

Conricus mengatakan, serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap rentetan serangan roket dan mortir terhadap Israel selatan dari Gaza sebelumnya pada hari yang sama.

Serangan mortir dari Gaza terjadi sehari setelah tembakan tank Israel menewaskan seorang pemuda Palestina dan melukai lainnya di bagian selatan Jalur Gaza.

Hamas membela dan membenarkan serangan mortirnya ke Israel.

“Apa yang dilakukan perlawanan pagi ini datang dalam kerangka hak alami untuk membela rakyat kami,” katanya.

Ketegangan antara Gaza dan Israel telah berlangsung tinggi di sepanjang pagar perbatasan Gaza sejak 30 Maret.

Bentrokan di Gaza mencapai puncaknya pada 14 Mei, menjelang peringatan Hari Nakba ke-70 (Hari Bencana), yang bertepatan dengan relokasi kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem yang diduduki.

Selain memberlakukan blokade, Israel telah meluncurkan beberapa perang di Jalur Gaza, yang terakhir dimulai pada awal Juli 2014.

Agresi militer yang berakhir pada 26 Agustus 2014 itu, menewaskan hampir 2.200 warga Palestina. Lebih dari 11.100 lainnya terluka. (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0