Geng Bersenjata Bunuh Sedikitnya 11 Orang, Culik 80 Orang di Nigeria

Zamfara, , MINA – Orang-orang bersenjata telah menculik sedikitnya 80 orang dan membunuh hampir selusin lainnya dalam serangan terpisah di barat laut Nigeria, dalam serangan terbaru oleh geng bersenjata yang telah mengincar desa, sekolah dan jalan raya.

Geng-geng bersenjata menculik sedikitnya 80 orang dan membunuh 11 lainnya di berbagai daerah di Nigeria, kata para pemimpin adat dan penduduk, Press TV melaporkan.

Negara Bagian Zamfara adalah salah satu yang paling parah terkena dampak geng-geng bersenjata, yang meneror dan menculik untuk tebusan dan mengintensifkan ketidakamanan yang berkembang dalam pemilihan presiden yang akan datang pada bulan Februari.

“Pihak berwenang setempat masih menilai situasinya,” kata Bashiru Muawiya Mesudan, administrator wilayah pemerintah daerah Bukuyum.

Juga di desa terpencil Masu, di wilayah pemerintah daerah Bukkuyum, bandit menculik 50 penduduk desa, kebanyakan perempuan, kata keluarga korban.

“Kami memiliki lebih dari 50 wanita menikah yang diculik bersama dengan sejumlah petani tak berdosa yang tidak diketahui jumlahnya,” kata Sarkin Fawa Masu, seorang pemimpin adat. Beberapa wanita kemudian dibebaskan, sementara dua pria dipukuli dan dirawat di rumah sakit, penduduk menambahkan.

Dalam serangan terpisah, orang-orang bersenjata menyerang komunitas Zonai di wilayah pemerintah daerah Gusau dan menculik sedikitnya 20 orang yang bekerja di pertanian mereka, kata Kepala Desa Lawali Abdullahi Zonai.

Di komunitas Yar Tasha di wilayah pemerintah lokal Bungudu dan Zurmi, pada hari Ahad (6/11) orang-orang bersenjata membunuh 11 orang dan menculik sedikitnya tujuh petani, salah satunya adalah seorang bupati, kata warga.

Sebelumnya pada hari Rabu (2/11), puluhan anak diculik oleh orang-orang bersenjata dari sebuah peternakan di Negara Bagian Katsina Utara dan para penculik menuntut uang tebusan untuk pembebasan mereka. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.