Jakarta, MINA – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama akan menggelar Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional IV dalam waktu dekat.
“Kami berencana akan mengadakan rapat untuk kepanitiaan guna pelaksanaan Ijtima Ulama yang keempat,” kata Ketua Umum GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak di Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Dia menjelaskan, secara garis besar ijtima akan membahas sikap umat yang bergabung dalam GNPF-Ulama atas kondisi bangsa saat ini. Dalam ijtimak pada intinya akan menampung aspirasi peserta.
“Jadi, sampai saat ini kami santai-santai saja, tidak terpengaruh dengan isu apapun yang terjadi atau sesuatu peristiwa atau pertemuan Pak Joko Widodo dan Prabowo Subianto,” ujarnya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
“GNPF menyikapi perkembangan isu terhadap keumatan, dan masih banyak lagi organisasi yang bergabung dalam Ijtima Ulama,” tambahnya.
“Insyallah kita akan membahas, dan merangkum segala hasil dari musyawarah bersama umat,” kata dia.
Sementara Juru bicara Front Pembela Islam FPI Munarman mengatakan, ijtima kali ini untuk konsolidasi dan mengevaluasi seluruh keputusan yang lahir dalam ijtima sebelumnya.
“Ijtima IV ini untuk melakukan konsolidasi antara ulama dan umat,” jelas Munarman.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Ia menjelaskan, ijtima yang digelar GNPF Ulama bukan hanya membahas soal politik.
“Kita juga akan membahas persoalan dakwah, ekonomi, hingga kemanusiaan. Tetapi juga bidang politik yang dihasilkan ijtima menjadi perhatian,” katanya.
Ia mengatakan, Ijtima digelar untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta