Washington, MINA – Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Jason Greenblatt mengatakan pada Selasa (18/6), Israel harus menunda kemungkinan rencana untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat, setidaknya sebelum rencana perdamaian pemerintahan Donald Trump keluar.
“Saya tidak berpikir siapa pun harus melakukan gerakan sepihak sampai kami setidaknya mengungkapkan rencana (perdamaian) itu. Saya tidak berpikir itu membantu siapa pun,” katanya kepada Channel 12 News, demikian Times of Israel melaporkan.
Pada kesempatan itu, Greenblatt mengonfirmasi bahwa para pejabat Israel tidak akan hadir di lokakarya ekonomi Bahrain, saat AS dijadwalkan mengeluarkan komponen ekonomi dari rencana perdamaian Timur Tengah-nya.
Greenblatt menambahkan bahwa para pejabat Israel akan dibawa pada titik berikutnya dan akan “sangat membantu dalam ide-ide yang dihasilkan.”
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Greenblatt mengkritik Otoritas Palestina karena memboikot konferensi di Bahrain. Ia memperingatkan terhadap kemungkinan rencana aneksasi Tepi Barat.
Palestina sangat menentang konferensi 25-26 Juni di Manama dan mendesak negara-negara Arab untuk tidak menghadirinya, dengan alasan itu akan memprioritaskan masalah ekonomi daripada solusi politik untuk konflik Israel-Palestina. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza