HAM: ISRAEL TARGETKAN KEKAYAAN INTELEKTUAL SELAMA AGRESI

Agresi militer penjajah Israel hancurkan Masjid di Gaza (Gambar: Independent Time)
Agresi militer penjajah hancurkan Masjid di Gaza (Gambar: Independent Time)

Gaza, 22 Dzulqa’dah 1435 H/ 17 September 2014 M (MINA) – Pusat Organisasi Hak Asasi Manusia, Al-Mizan mengeluarkan laporan khusus pada Selasa, 16 September, terkait agresi militer Israel ke Jalur Gaza. Laporan tersebut mengatakan, Israel sengaja menargetkan kekayaan intelektual selama agresi baru-baru ini di Gaza.

Laporan menyebutkan, museum, lingkungan tua, fasilitas pendidikan, situs sejarah dan arkeologi dan lokasi ibadah dibombardir oleh Israel, yang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan kejahatan perang yang harus dihadapkan ke pengadilan internasional. WAFA melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.

Laporan itu mengatakan, sesuai dengan hukum internasional, kekayaan intelektual harus dilindungi selama konflik bersenjata dan harus dilindungi dari serangan militer. Kekayaan intelektual adalah yang paling penting bagi umat manusia dan termasuk dalam perlindungan utama.

Pusat Organisasi HAM menyerukan kepada masyarakat internasional, untuk mengambil langkah-langkah praktis guna menyelidiki kejahatan perang Israel dan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang dilakukan selama agresi di Gaza selama 50 hari, dan membawa para penjahat ke pengadilan internasional.

Lebih lanjut, Pusat Organisasi HAM juga menyerukan pihak yang hadir dalam Konvensi Jenewa untuk menegakkan tanggung jawab mereka, serta menekan Israel untuk menghentikan kebijakan hukuman kolektif, agar mencabut pengepungan terhadap Gaza dan untuk memungkinkan bahan bangunan dapat masuk ke Jalur Gaza yang dilanda perang.

Pusat Organisasi HAM meminta kepada organisasi internasional UNESCO, untuk bertindak melindungi warisan budaya Palestina dari agresi militer penjajah Israel dan membangun kembali bangunan yang telah hancur dibombardir penjajah Israel.(T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0