ULAMA SAUDI: MENDUKUNG PALESTINA KEWAJIBAN AGAMA

Sheikh Aidh Al-Qarni. (Foto: MEMO)
Sheikh Aidh Al-Qarni. (Foto: MEMO)

Jeddah, 26 Ramadhan 1435/24 Juli 2014 (MINA) – Saudi, Sheikh Aidh Al-Qarni, menekankan pentingnya mendukung perjuangan rakyat dan pejuang di Jalur adalah kewajiban agama.

Berbicara kepada surat kabar Palestina Al-Resalah, Sheikh Al-Qarni mengatakan siapa pun menghalangi perjuangan Palestina adalah “berdosa” dari sudut pandang agama.

Dia menyerukan pemerintah Mesir dan semua pemerintah Arab untuk segera membuka Perlintasan Rafah sebagai “tugas agama dan kemanusiaan”, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Sheikh Aidh al-Qarni Lahir pada 1379 dikenal sebagai ulama yang tidak hanya aktif berdakwah, tetapi juga produktif menulis.

Penulis kharismatik dengan salah satu bukunya yang fenomenal dan sangat berpengaruh pada abad ini “Lâ Tahzan, Jangan Bersedih!” itu menekankan bahwa gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza akan menang dan kemenangan itu akan mengubah keadaan di seluruh kawasan tersebut.

“Setiap orang Arab yang berkonspirasi terhadap Jalur Gaza akan tercatat dalam sejarah sebagai aib,” tegasnya.

Al-Qarni mengatakan bahwa semua negara di kawasan Timur Tengah harus mendukung Palestina.

Zionis  telah melakukan agresi militer besar-besaran terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak awal Ramadhan 1435. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Dr. Ashraf Al-Qedra mengatakan, sebagaimana dilaporkan Koresponden MINA di Gaza, korban syahid sejak agresi Israel hingga saat ini mencapai 632 ( 161 anak-anak, 66 wanita, dan 35 lansia) serta 4030 luka luka ( 1213 anak anak/ 698 wanita, 161 lansia).

Selain hafal al-Quran kitab hadis Bulûgh al-Maram, 5000 hadis lain, dan lebih dari 10.000 bait syair Arab kuno hingga modern, Al-Qarni juga mendalami kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer seperti tafsir Ibnu Katsir, ath-Thabari, al-Qurthubi, Zâdu al-Masîr, al-Kasysyaf karya az-Zamakhsyari, dan juga tafsir Fî Zhilâl al-Qur`ân karya Sayyid Quthb.

Kini, ulama yang telah menjalani dakwah Islam lebih dari seperempat abad ini masih mengajar pengajian hadis Mukhtashar al-Bukhari, Mukhtashar Muslim, al-Muntakhab, al-Lu`lu` wa al-Marjan dan juga mengajarkan ilmu akidah, sirah, fikih dalam pengajian-pengajiannya di berbagai tempat.

Rejim Zionis memberlakukan blokade erhadap Jalur Gaza sejak tahun 2007, mengakibatlkan m sekitar 2 juta penduduk Gaza menderita akibat kekurangan keperluan pokok termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bangunan. Situasi semakin sulit saat pemerintah Mesir menutup pintu di Perlintasan Rafah dan memusnahkan terowongan bawah tanah yang selama ini menjadi urat nadi kehidupan rakyat Gaza.(T/P02/Eo2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0