Hamas Desak Penyelidikan Internasional Atas Kejahatan Israel terhadap Perempuan Palestina

Ilustrasi: Umm Ibrahim Alayan Sedang hamil delapan bulan, menutupi wajahnya saat bereaksi di sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di Rafah di Jalur Gaza selatan (Foto: dok. MEM0)

Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina menyerukan pembukaan penyelidikan internasional atas kejahatan brutal Israel terhadap perempuan dan anak di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Hamas mengeluarkan pernyataan pada Selasa (20/2), menyusul laporan terbaru oleh Pelapor Khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang mengatakan, perempuan dan anak perempuan Palestina telah diserang secara seksual dan diperkosa oleh pasukan Israel di Gaza dan Tepi Barat.

Pelapor Khusus adalah para ahli independen dan merupakan bagian dari Prosedur Khusus Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Press TV melaporkan.

Mereka memperingatkan Israel bahwa tindakan tidak manusiawi tersebut dapat “dianggap sebagai kejahatan serius berdasarkan hukum pidana internasional,” dan mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut harus “dimintai pertanggungjawaban.”

Hamas mengatakan laporan Pelapor Khusus, yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia terang-terangan yang dilakukan Israel di Gaza dan Tepi Barat, adalah “konfirmasi dan bukti tambahan atas kejahatan genosida, dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh pendudukan, yang dipimpin oleh penjahat perang Netanyahu dan tentara Nazi-nya, melawan rakyat Palestina kami.”

“Entitas jahat ini dan para pemimpinnya harus bertanggung jawab atas kejahatan brutal mereka,” tegas Hamas. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.