Nabatiyeh, Lebanon, 7 Sya’ban 1436/25 Mei 2015 (MINA) – Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah mengatakan, para pejuangnya akan memperluas kehadirannya di Suriah untuk terlibat dalam pertempuran melawan kelompok Islamic State atau ISIS.
Berbicara di kota selatan Nabatiyeh, Nasrallah mengakui untuk pertama kalinya, kelompoknya berjuang di semua wilayah Suriah mendukung pemerintah Presiden Bashar Al-Assad, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Hari ini kami menghadapi jenis bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, yang menargetkan kemanusiaan itu sendiri,” kata Nasrallah, Ahad (24/5), yang ditujukan kepada para kritikus di Lebanon.
“Ini bukan ancaman bagi ketahanan di Lebanon atau satu sektor terhadap rezim di Suriah atau pemerintah di Irak atau kelompok di Yaman,” tambahnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Kami mengundang semua orang di Lebanon dan daerah untuk mengambil tanggung jawab ini, menghadapi bahaya ini dan mengakhiri kediaman, keragu-raguan dan netralitas mereka.”
Pidato Nasrallah itu adalah pembelaan penuh terhadap peran Hizbullah di Suriah.
Intervensi telah meningkatkan ketegangan di Lebanon, di mana banyak kaum Sunni mendukung kelompok oposisi terhadap Assad dan menuduh Hizbullah membawa negara ke dalam perang Suriah.
Tapi Nasrallah selalu berdalih, intervensi Hizbullah di Suriah sebagai langkah untuk melindungi Lebanon dari ancaman ekstremisme. (T/P001/P4)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)