Houthi: Penargetan Kapal-Kapal Terkait Israel di Laut Merah Terus Berlanjut

Pemimpin Ansarullah Yaman Abdel-Malik al-Houthi. (Foto: dok. Press TV)

Sanaa, MINA – Pemimpin militan Houthi Abdel-Malik Al-Houthi mengatakan, penargetan kapal-kapal yang terkait dengan Israel akan terus berlanjut sampai bantuan mencapai rakyat Palestina di Gaza.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Kamis (25/1), al-Houthi mengatakan, alasan utama berlanjutnya kejahatan Zionis adalah posisi Amerika Serikat.

“Amerika bersikeras bahwa Gaza tetap dikepung dan penyeberangan Rafah tetap ditutup. Amerika bersikeras agar bantuan dan perbekalan yang dibutuhkan rakyat Palestina tidak masuk ke Gaza,” ujarnya. Press TV melaporkan.

“Amerika mengirim petugasnya ke wilayah tersebut untuk menangani kejahatan Zionis. Amerika terlibat langsung dalam kelaparan rakyat Palestina. Mereka tidak hanya memulainya, tapi mereka juga memberikan bom kepada Israel untuk membunuh mereka,” katanya.

AS tidak hanya tidak mengizinkan makanan dan obat-obatan masuk ke Gaza, tetapi juga meningkatkan ketegangan dengan Yaman yang mengakibatkan kerugian besar.

“Eskalasi Amerika terhadap negara kami berdampak besar bagi mereka dari sudut pandang ekonomi, dan juga akan berdampak negatif pada perluasan cakupan perang,” kata al-Houthi.

AS, katanya, tidak peduli dengan membahayakan pelayaran dan mengubah menjadi medan perang, juga tidak memiliki masalah dalam memperluas cakupan perang dan mengintensifkan situasi di kawasan.

AS mencoba memproyeksikan agresinya terhadap Yaman dan tindakannya untuk melindungi Israel sebagai langkah menuju jaminan pengiriman internasional.

“Tindakan Amerika Serikat dan Inggris merupakan bahaya bagi navigasi dan pelanggaran kedaulatan negara-negara di kawasan Laut Merah,” ujarnya.

Sejak awal operasi Yaman di Laut Merah, 4.874 kapal dagang telah melewati Laut Merah, dan ini merupakan jumlah yang tinggi, kata al-Houthi.

“Kami hanya menargetkan kapal Israel. Tujuan kami adalah memberikan tekanan untuk memberikan makanan dan obat-obatan kepada rakyat Palestina dan untuk mencegah kejahatan Zionis,” tegasnya. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.