Imaam Yakhsyallah Mansur pada Acara MUI Peduli: Palestina Menyatukan Umat

Jakarta, MINA – Imaam  Yakhsyallah Mansur,MA, Pembina Utama Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) mengatakan, persoalan telah menyatukan umat Islam sedunia.

“Gaza memang digempur habis-habisaan oleh Zionis Yahudi. Namun justru itu telah mempersatukan umat Islam seluruh dunia,” ujar pada acara Talkshow “Palestina Genosida Abad Modern”, dalam rangkaian Peduli Malam Solidaritas Palestina di Auditorium Naraya Hotel, Jl. Pemuda No. 18 Jakarta Timur, Senin malam (6/11).

“Bahkan opini dunia, belum pernah ada tanggapan dunia sehebat sekarang, ketika semakin banyak warga dunia yang mendukung Palestina. Dari London sampai Washington, hingga Australia. Sementara pendukung Zionis Yahudi semakin sedikit,” imbuh Imaam Yakhsyallah Mansur, yang juga Pembina Utama jaringan Pesantren Al-Fatah se-Indonesia.

Dia menambahkan, walaupun pasukan Zionis Yahudi telah melakukan kejahatan genosida, Zionis Yahudi telah kalah dan Palestina menang.

“Genosida tidak akan berhasil, dan dengan petolongan Allah Palestina pasti menang dan merdeka,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pertolongan Allah itu tentu tidak begitu saja diperoleh, tapi harus melalui gerakan usaha. Rasul tidak akan menang dalam Perang Ahzab, kalau tidak membuat parit.

“Sama seperti Siti Hajar ketika harus berlari-lari antara Shafa dan Marwah, terus bergerak tidak diam,” imbuh Penulis Buku Masjidil Aqsha Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam tersebut.

Imaam Yakhsyallah Mansur selanjutnya mengatakan, upaya bergerak seperti dikoordinir MUI pada Aksi Bela Palestina pada 5 November yang mempersatukan gerakan umat Islam, perlu terus dilanjutkan.

“Untuk dapat meraih kemenangan, kaum Muslimin harus bersatu. Berjamaah itu akan mendatangkan rahmat, sementara perpecahan mendatangkan azab. Dengan bersatu untuk Palestina, pertolongan Allah akan dekat,” lanjutnya.

Setelah bersatu, umat Islam juga harus konsisten dengan ajaran Islam, seperti ditunjukkan warga di Jalur Gaza.

Di negeri-negeri lain, bisa saja terjadi dalam suasana darurat, rawan terjadi pencurian, penjarahan dan perampokan. Namun keistiqamahan warga Gaza menunjukkan, ketika datang bantuan warga Gaza walaupun dalam keadaan kesusahan, tetapi tidak saling berebut makanan.

“Mereka hanya mengambil yang hak, sesuai keperluannya,” ujarnya.

“Kita di Indonesia tentu wajib bersyukur, karena pemerintah Indonesia memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada umat Islam untuk beribadah dan menjalankan agama Islam, melaksanakan syariat Islam dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Terakhir, dia menekankan kekuatan doa tak kalah hebatnya dalam upaya meraih kemenangan.

Talkshow MUI Peduli Malam Solidaritas Palestina dipandu Dubes Bunyan Saptomo, dengan narasumber : Prof. DR. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasinal), KH Jeje Zainuddin (Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya), Muhsin Shihab (Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri), dan Imaam KH Yakhsyallah Mansur,MA (Pembina Utama Aqsa Working Group).

Acara yang terselenggara oleh Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasinal (HLNKI) bekerjasama dengan Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menampilkan Talkshow, Nasyid, Pembacaan Puisi, Orasi, dan Lelang Barang Artis.

Acara dibuka oleh Sekjen MUI Pusat, Buya Dr Amirsyah Tambunan, laporan Ketua Panitia Ustadz Erick Yusuf, sambutan Ketua MUI Bidang HLNKI Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim dan sambutan Ketua MUI Bidang Seni dan Budaya KH Jeje Zainuddin.

Tampil membacakan puisi, Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, dan Umi Pipik, serta sambutan artis Dude Herlino dan Arie Untung. (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.