Jakarta, 4 Sya’ban 1437/11 Mei 2016 (MINA) – Indonesia berhasil meraih penghargaan World Summit on the Information Society (WSIS) Prize pada pertemuan WSIS Forum 2016 yang diselenggarakan di Markas Besar International Telecommunication Union (ITU) PBB di Jenewa (2-6/5).
Sebagaimana rilis resmi Kementerian Luar Negeri RI, salah satu civil society dari Indonesia, ICT Watch Indonesia melalui program Internet Sehat (internetsehat.id), berhasil menjadi salah satu Champion Projects pada kategori Ethical Dimensions of the Information Society.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif ICT Watch Indonesia, Donny B.U., hadir menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunications Union (ITU), Houlin Zhao. Penghargaan tersebut diserahkan pula kepada 88 pemenang WSIS Prize 2016 yang berkompetisi pada 18 kategori yang berbeda.
Program Internet Sehat merupakan program kampanye edukasi yang diinisasi sejak 2002 dan mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan majemuk (multistakeholder) Internet di Indonesia. Bertujuan untuk mendorong pengguna Internet di Indonesia untuk memanfaatkan Internet secara aman dan bijak. Internet Sehat bersaing dengan lebih dari 400 program dan/atau inisiatif dari seluruh dunia.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Program i-Cakap dan Relawan TIK yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika juga sempat masuk sebagai salah satu nominator dalam penghargaan tersebut.
Plt. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Mariam Fatima Barata, yang menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada WSIS Forum 2016 menyampaikan apresiasi atas perolehan penghargaan tersebut dan berharap akan ada lebih banyak program-program unggulan TIK dari Indonesia yang dapat bersaing pada kompetisi WSIS Prize tahun-tahun mendatang.
Penghargaan WSIS Prizes menampilkan berbagai kisah sukses dan model program atau inisiatif yang dapat direplikasi untuk memberdayakan masyarakat di tingkat lokal dalam rangka memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan dalam membantu mewujudkan WSIS Action Lines guna memaksimalkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembangunan.
Penentuan pemenang dilakukan melalui lima tahapan yaitu pendaftaran, penentuan nominator, pemungutan suara secara global, hingga penentuan pemenang oleh para pakar di ITU.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Adapun hal mendasar yang menjadi pertimbangan dalam menentukan pemenang WSIS 2016 adalah pada relevansi program usulan dengan WSIS Action Lines yang tercantum dalam dokumen Geneva Plan of Action, dampak positif terhadap masyarakat, serta keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). (T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat