INDONESIA TAWARKAN KERJASAMA PENDIDIKAN KETENAGAKERJAAN DI FORUM ASIA-EROPA

Foto: Kemlu
Foto: Kemlu

Jakarta, 1 Dzulhijjah 1436/14 September 2015 (MINA) – Pada pertemuan Pejabat Senior Asia Europe Meeting (SOM ASEM) di Brussel, 10-11 September 2015, Delegasi RI menyuarakan pembentukan ASEM SMEs Promotion Network (ASPN) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan jejaring UKM antar-mitra ASEM.

“Dengan jejaring ini, UKM berpeluang meningkatkan akses pasar ke Asia dan Eropa,” ujar Ketua Delegasi RI, Dewi Gustina Tobing, demikian keterangan pers resmi Kementerian Luar Negeri RI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (14/9).

Masih terkait dengan UKM, Delegasi RI juga mengundang anggota ASEM untuk berpartisipasi pada ajang promosi UKM terbesar di Indonesia, SMESCO Festival, di Jakarta pada 1-4 Oktober 2015.

Delegasi RI juga mengangkat peran Indonesia dalam pengembangan kerjasama pendidikan.

Program pertukaran mahasiswa untuk magang kerja, program riset dan pengembangan kurikulum bersama, serta program pendidikan sepanjang hayat, ditekankan pula oleh Delegasi RI beserta Prof Aris Junaedi, Direktur Sekretariat Pendidikan ASEM, pada Konferensi ASEM At 20: The Challenge of Connectivity sehari sebelum pertemuan dimulai.

Di bidang ketenagakerjaan, Delegasi RI mengundang negara-negara ASEM untuk menghadiri ASEM Seminar on Social Dialogue di Bali pada 30 September-2 Oktober 2015.

Seminar itu bertujuan untuk mendorong tukar gagasan antar-anggota ASEM dalam perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja.

Pertemuan SOM ASEM juga telah membahas isu-isu peningkatan kerjasama di bidang perubahan iklim, ekonomi, perdagangan, pembangunan berkelanjutan, mitigasi bencana alam, inovasi dan teknologi, hak asasi manusia serta upaya untuk memberantas terorisme, kejahatan narkoba, perdagangan manusia serta migrasi ilegal.

Indonesia dan delegasi ASEM telah menyepakati peningkatan konektivitas infrastruktur, digital, dan kegiatan kepemudaan.

Hasil pembahasan dalam SOM ASEM itu akan disampaikan pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEM yang ke-12 di Luxembourg, 5-6 November 2015 mendatang. Pada tahun 2016, ASEM akan merayakan 20 tahun keberadaan ASEM serta Konferensi Tingkat Tinggi ASEM (ASEM Summit) ke-11 di Mongolia, 15-16 Juli 2016.

Mengenai ASEM

Asia-Europe Meeting (ASEM) merupakan proses dialog informal antara negara-negara Asia dan Eropa yang dibentuk di Bangkok pada tahun 1996. Dari semula beranggotakan 26 mitra, ASEM telah berkembang hingga beranggotakan 53 mitra: 10 negara anggota ASEAN, 28 negara anggota Uni Eropa, Australia, Bangladesh, India, Jepang, Kazakstan, Republik Korea, Mongolia, Norwegia, Pakistan, RRT, Rusia, Selandia Baru, Swiss, Sekretariat ASEAN, dan Komisi Eropa.

ASEM memiliki karakteristik seperti informalitas, multidimensional, kemitraan yang setara, serta kesatuan dalam keragaman.

ASEM memiliki tiga pilar utama dalam kerja samanya: (1) politik-keamanan, (2) ekonomi-perdagangan-investasi, dan (3) budaya serta bidang-bidang lainnya. Ketiga pilar ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan kerjasama kedua wilayah berdasarkan sikap saling menghargai dan kemitraan yang setara.(T/P008/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0