Teheran, MINA – Juru Bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei pada Senin (8/6) mengatakan, negaranya siap untuk menukar lebih banyak tahanan dengan AS.
“Teheran berharap proses mengembalikan narapidana Iran di AS akan terus berlanjut,” kata Rabiei kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah AS, MEMO melaporkan.
Pernyataannya menegaskan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi yang mengatakan: “Jika ada kemungkinan pertukaran tahanan, kami memiliki kesiapan untuk membebaskan orang-orang yang dipenjara dan mengembalikan mereka ke negara itu.”
Pada hari yang sama, AS baru saja membebaskan Dokter Iran-Amerika Majid Taheri, yang dituduh melanggar sanksi AS dan persyaratan pelaporan keuangan, sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Ini terjadi beberapa hari setelah pemerintah AS membebaskan ilmuwan Sirous Asgari, 59, yang dipenjara di Amerika pada 2016, dengan tuduhan mencuri rahasia dagang.
Mengomentari kesepakatan nuklir yang ditinggalkan secara sepihak Amerika pada tahun 2018, Rabiei mengatakan bahwa Gedung Putih harus kembali dulu ke meja perundingan.
Pada Mei 2018, Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang telah ditandatangani bersama dengan lima kekuatan utama dunia. Pakta tersebut bertujuan untuk mengekang kegiatan nuklir Teheran dengan imbalan pencabutan sanksi yang dikenakan pada Republik Islam.
“Teheran belum melihat niat apa pun oleh AS untuk melakukan negosiasi serius,” kata pejabat itu, menekankan bahwa Iran tidak melihat upaya serius dari Washington. (T/R7/RI-1)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama