London, 11 Jumadil Awwal 1436/2 Maret 2015 (MINA) – Kelompok bersenjata Islamic State (IS) atau ISIS membebaskan 19 orang Kristen Asyur pada Ahad (1/3), setelah pengadilan kelompok itu membebaskan para tawanan, lembaga pengawas mengatakan kepada Reuters.
AFP melaporkan, uang tebusan dibayarkan untuk pembebasan mereka, biaya yang dianggap oleh ISIS sebagai pajak non-Muslim.
Namun menurut lembaga Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di London mengungkapkan, kelompok yang telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak tersebut masih menahan lebih 200 orang Kristen, Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Jaringan HAM Asyur tidak memberitahu, berapa banyak tebusan yang dibayar untuk melepaskan para sandera, tetapi pernah mengatakan pada November tahun lalu, ISIS menerima $ 1.700 (sekitar 22,1 juta rupiah) per orang untuk orang Asyur.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Menurut laporan Reuters, ISIS menculik warga Suriah bulan lalu dari lebih selusin desa di bagian timur laut negara.
Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, 17 dari mereka yang dibebaskan adalah laki-laki dan dua wanita. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama