Ismet Rauf: Media Miliki Peran Besar untuk Perjuangan Islam

Bogor, 22 Sya’ban 1437/29 Mei 2016 () – Pemimpin Redaksi Kantor Berita MINA (Mi’raj Islamic News Agency), mengatakan bahwa memiliki peranan besar untuk memperjuangkan pembebasan Palestina dan Masjid Al-Aqsha.

“Media memiliki peranan besar untuk perjuangan perkembangan Islam dan pembebasan Palestina serta Al-Quds,” kata Ismet saat Tabligh Akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) 1437 H bertema “Membangun Persatuan umat Islam yang Rahmatan lil Alamin dalam Menghadapi Problematika Dunia Islam dan Pembebasan Al-Aqsha” di Masjid At-Taqwa, Komplek Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar, Sabtu (28/5) malam.

Anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Jaya) itu juga menegaskan bahwa Kantor Berita Islam MINA sebagai media diarahkan untuk menjadi sarana kegiatan-kegiatan Jamaah Muslimin (Hizbullah). MINA juga akan menyelenggarakan acara-acara pelatihan jurnalistik di wilayah-wilayah pada Ramadhan.

“Dengan ini, diharapkan MINA akan berkembang lebih cepat. Di antara para pengamat mengatakan bahwa MINA memiliki masa depan cerah, hanya dengan tiga tahun, MINA telah sukses menyelenggarakan berbagai hal,” tegas wartawan yang pernah bekerja di Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara selama 35 tahun itu.

Selain berbicara tentang peran media untuk perkembangan Islam, Ismet Rauf mengatakan bahwa media memiliki pengaruh yang cukup besar untuk perjuangan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsha.

“Allah berjanji bahwa umat Islam akan menang di Palestina. Namun demikian, kita tidak bisa hanya menunggu pertolongan Allah tanpa melakukan apapun, salah satunya melalui media,” ujarnya.

Ismet menyatakan bahwa jaringan Zionis Internasional sedang berusaha untuk merebut Palestina dari kaum Muslimin.

Namun, menurutnya, ada yang menarik dari koalisi Zionis, yaitu meminta Perdana Menteri Netanyahu untuk segera melakukan perundingan perdamaian dengan Palestina. Bahkan, Kementerian Luar Negeri telah memperingatkan Netanyahu bahwa perundingan perdamaian adalah jalan satu-satunya untuk menghindarkan Israel dari kehancuran.

“Ini yang jarang diliput media-media,” tegasnya diiringi pekikan takbir.

Saat ini, kata Ismet, banyak pula masyarakat internasional yang sudah melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang berasal Israel dan justru tidak banyak ditampilkan media. Padahal dalam perjalanannya, Israel sampai harus memotong dan bahkan menghentikan bantuan kepada masyarakat terkait kesehatan dan pendidikan.

“Jika sebuah negara sudah memutus hal-hal yang mendasar seperti demikian, maka bisa dipastikan bahwa kondisi negara itu sudah sangat memprihatinkan,” pungkasnya. (L/P011/K08/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.