Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Gunakan Teknologi Maju untuk Temukan Terowongan

Rudi Hendrik - Rabu, 1 November 2017 - 03:59 WIB

Rabu, 1 November 2017 - 03:59 WIB

184 Views

Mirajnews Crew, Terowongan Gaza
Tim Wartawan MINA saat meliput salah satu terowongan milik pejuang Gaza. (Foto: MINA)
Mirajnews Crew, <a href=

Terowongan Gaza" width="986" height="653" /> Tim Wartawan MINA saat meliput salah satu terowongan milik pejuang Gaza. (Foto: MINA)

 

Tel Aviv, MINA – Seorang juru bicara militer pada Senin (30/10) mengungkapkan bahwa Israel menggunakan teknologi maju untuk menemukan terowongan milik Hamas di Gaza, tapi ia menolak untuk menguraikannya.

Pejabat militer Israel yang tidak bersedia disebutkan namanya itu juga mengatakan, tentara telah berusaha membangun tembok bawah tanah di sekitar Gaza yang akan memblokir terowongan Gaza yang menyeberang ke wilayah Israel.

Pernyataan itu muncul setelah pesawat tempur Israel mengebom sebuah terowongan yang menewaskan tujuh personel Hamas dan Jihad Islam. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu

Pada masa lalu, pasukan Hamas menggunakan terowongan untuk memasuki Israel dan melakukan serangan.

Pada bulan April 2016, militer Israel mengatakan telah menemukan dan menghancurkan sebuah terowongan yang membentang dari Jalur Gaza ke Israel. Itu adalah penemuan pertama sejak perang besar tahun 2014 berakhir.

Sebuah penyelidikan negara pada bulan Februari, menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan petinggi militer tidak siap menghadapi terowongan yang digunakan Hamas selama konflik 2014.

Menurut PBB, selama perang 2014, 32 terowongan ditemukan, termasuk 14 yang diperluas ke Israel.

Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat  

Konflik yang menghancurkan tersebut menewaskan 2.251 warga Palestina, sementara lebih dari 10.000 orang terluka dan 100.000 lainnya kehilangan tempat tinggal. Di sisi Israel, 74 orang tewas, enam di antaranya tentara. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: WHO: Serangan Bertubi-tubi Israel ke RS Kamal Adwan Tak Dapat Diterima

Rekomendasi untuk Anda