Israel Jadikan Anak-Anak Gaza Sebagai Target Utama

, MINA – Pasukan pendudukan zionis telah menjadikan anak-anak Palestina di Gaza sebagai target utama sejak dimulainya agresi mereka pada Sabtu lalu (7/10).

“Di sisi lain, berbeda dengan pejuang perlawanan yang berusaha menghindari menargetkan anak-anak pemukim selama pertempuran Badai Al-Aqsa , tingkat kemanusiaan dan kepatuhan terhadap aturan perang, di tingkat  tertinggi,” demikian dikutip dari Palestine Information Center (PIC), Kamis (12/10).

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi 326 anak-anak dan 230 wanita meninggal dunia sebagai syuhada, di antara lebih dari 1.200 syuhada yang meninggal akibat agresi pendudukan sejak dimulainya Pertempuran Badai Al-Aqsa.

Menurut Kementerian itu, 60 persen dari lebih 5.500 korban luka di Gaza adalah anak-anak dan perempuan.

Baca Juga:  Retno: OKI Punya Utang Atas Kemerdekaan Palestina

Kementerian Kesehatan menerbitkan sebuah gambar yang menggambarkan anak-anak dalam kondisi yang kritis setelah mereka terluka dan saat menerima perawatan di rumah sakit Gaza yang dipenuhi ribuan orang yang terluka.

Peneliti hak asasi manusia, Ahmed Abu Zuhri mengatakan, pasukan pendudukan melanggar aturan hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa dengan menargetkan dan membunuh mereka dengan menghancurkan rumah mereka secara langsung.

Dalam wawancaranya dengan PIC, Abu Zuhri percaya bahwa penjajah Israel, karena kegagalannya menghadapi pejuang perlawanan di daerah kantong tersebut, ingin membalas dendam pada anak-anak Gaza, sehingga mereka mengambil darah mereka dan menghancurkan rumah-rumah mereka langsung dari atas kepalanya.

“Apa yang terjadi saat ini adalah dan perilaku yang setara dengan genosida, yang terjadi di tengah diamnya komunitas internasional yang disebut-sebut terlibat, sebaliknya banyak yang berfihak pada Israel untuk menyerang perlawanan dan mengabaikan Holocaust yang dialami oleh warga Palestina yang telah terblokade dan tertindas selama 7 dekade,” jelas Abu Zuhri.

Baca Juga:  Serangan Al-Qassam Tewaskan dan Lukai Sejumlah Tentara Israel di Kerem Shalom

Menurut sumber yang sama dan tindak lanjut dari operasi pengeboman Zionis, jika pasukan pendudukan gagal mencapai sasaran, perlawanan di akan melakukan penghancuran secara biadab terhadap lingkungan pemukiman padat penduduk dan dengan sengaja membunuh anak-anak serta perempuan sebagai bentuk balas dendam.

Abu Zuhri menunjukkan, adegan yang disiarkan dari Gaza mencerminkan perbedaan antara perilaku pendudukan berdarah dan perilaku pejuang perlawanan Al-Qassam, yang menunjukkan rasa kemanusiaan dan menghindari pembunuhan anak-anak serta memperlakukan mereka, termasuk wanita dengan belas kasihan dan kemanusiaan.

“Menghindari menyakiti mereka dan menghindari penahanan mereka, meskipun faktanya pasukan pendudukan menangkap lebih dari 170 anak-anak di bawah umur dan 32 perempuan,” katanya. (T/R12/P1)

Baca Juga:  RS Indonesia di Gaza Utara kembali Beroperasi

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.