Israel Jatuhkan Selebaran Ramadhan di Gaza yang Dikecam Warga

Selebaran Ramadhan yang dijatuhkan oleh pesawat Israel di Jalur Gaza yang mengimbau warga Gaza “memberi makan kepada yang membutuhkan dan berbicara dengan baik”, pesan yang dianggap "sangat bejat" oleh pengacara HAM, Jumat, 8 Maret 2024. (Gambar: X)

Gaza, MINA – Warga Palestina mengecam tindakan yang menjatuhkan di Gaza yang menandai bulan suci dengan menyebutnya bentuk “penyiksaan psikologis”, Jumat (8/3).

Selebaran tersebut menyerukan kepada warga untuk “memberi makan kepada yang membutuhkan dan berbicara dengan baik” pada saat ratusan ribu orang di wilayah itu berada dalam risiko kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air.

Setidaknya 20 orang wafat karena dehidrasi dan kekurangan gizi sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, menyusul keputusan Israel untuk memutus semua makanan, bantuan, listrik, dan bahan bakar untuk , Middle East Eye (MEE) melaporkan.

Selebaran yang ditulis dalam bahasa Arab itu memuat gambar lampion yang biasa digunakan sebagai dekorasi Ramadhan.

Baca Juga:  MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Gaza

Di dalamnya termasuk doa memohon kepada Tuhan agar “puasa diterima dan dosa diampuni”, dan agar warga Palestina di wilayah tersebut mendapatkan “buka puasa yang nikmat”.

Para jurnalis dan aktivis mengecam selebaran tersebut dan menyatakan bahwa kelaparan tidak akan meluas di Gaza jika bukan karena Israel.

Pengacara hak asasi manusia May el-Sadany menyebut tindakan tersebut “sangat bejat”, dan menambahkan bahwa Israel “bertanggung jawab atas kelaparan rakyat Palestina”. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.