Al-Quds, 11 Muharam 1436/4 November 2014 (MINA)– Seorang pejabat mengatakan, Pemerintah Israel akan membuka kembali penyeberangan Karem Shalom utara Jalur Gaza pada Selasa (4/11), setelah empat hari penutupan.
“Kata pihak berwenang Israel telah memberitahukan Palestina, Senin (3/11) malam tentang keputusannya untuk membuka kembali penyeberangan bagi kepentingan komersial dan kepentingan kemanusiaan, kata direktur departemen penyeberangan Nathmi Mhanna, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Persimpangan ditutup pada Jumat dan Sabtu untuk akhir pekan dan pada Ahad dan Senin untuk alasan keamanan.
Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Pendudukan Israel juga melarang ekspor produk pertanian dari Gaza ke Tepi Barat, melalui perlintasan Karem Shalom.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Israel tidak mengizinkan ekspor 15 ton ubi dari Jalur Gaza ke Tepi Barat tanpa alasan jelas,” kata Direktur Jenderal Pemasaran di Kementerian Pertanian Gaza , Tahsin al-Saqqa,
Al-Saqqa menambahkan, hal ini menyebabkan penurunan harga barang di Gaza. Pihak Israel meminta uang jaminan kepada petani Gaza jika ingin mengirimkan barang.
Padahal sebelumnya, seperti dilaporkan media tersebut, Israel telah mengizinkan warga Palestina untuk mengekspor sayuran dan ikan segar dari Jalur Gaza ke Tepi Barat yang merupakan izin untuk pertama kalinya sejak tahun 2007.
Kepala Otoritas Penyeberangan Palestina, Nathmi Mhanna mengatakan, Israel telah setuju memberi izin masuknya 450 unit alat berat termasuk truk, traktor, bus, penggali, pompa dan semen ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Israel telah mencegah lalu lintas barang sejak Hamas memenangkan pemilu. (T/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel