ISRAEL KRISIS ANGGARAN, LATIHAN MILITER DIBATALKAN

Tel Aviv, 11 Rajab 1435/11 Mei 2014 (MINA) – Krisis anggaran yang dihadapi Israel telah menyebabkan itu membatalkan latihan militer besar yang awalnya direncanakan akan diadakan bulan  Juni mendatang.

Menteri Israel untuk Urusan Militer, Moshe Ya’alon dan Panglima Militer Israel, Benny Gantz, membuat keputusan membatalkan latihan militer itu dengan sandi Turning Point 8, sembari juga melancarkan kritik pada Kementerian Keuangan kareena melalukan pemotongan besar pada anggaran militer.

Sumber-sumber lokal mengatakan, keputusan pembatalan latihan militerini adalah pertama kali terjadi dalam keadaan kondisi keuangan Israel yang kian krisis sehingga terpaksa membatalkan latihan militer disebabkan pemotongan anggaran militer, demikian laporan Press Tv dilansir Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

“Ini bukan permainan dan kami tidak membuat ancaman, ini hanya kenyataan, ” kata seorang pejabat militer Israel, yang berbicara dengan anonim, tak bersedia diseb ut nama dan jabatannya.

Pada 7 Mei yang lalu, Menteri Urusan Militer Israel, Ya’alon telah memperingatkan, Israel akan mengurangi jumlah latihan militernya karena krisis keuangan.

“Kami dalam keadaan keuangan krisis, ini merupakan pukulan fatal bagi pelatihan militer Israel,” katanya kepada Knesset (parlemen Israel). “Kami akan menurunkan tingkat pelatihan udara, laut, dan darat, sehingga kesiapan dan kompetensi pasukan akan berkurang,” katanya terus terang.

Lanjutnya ia menyatakan, “Mulai bulan depan, kita akan dipaksa untuk memasuki masa sulit. Ini merupakan pukulan keras terhadap kompetensi militer biasa, belum lagi cadangan.”

Maka ia mengkritik keputusan Menteri Keuangan Israel untuk tidak menyediakan dana yang diminta militer, katanya, bisa terjadi “PHK” di militer, dan” perusahaan akan rugikan, meskipun kita mempertahankan.”

“Keadaan yang sulit dari setiap sudut,” kata Ya’alon. Krisis ini juga telah memaksa Tel Aviv untuk mengimbau Washington melanjutkan dukungan keuangan untuk militer Israel  militer setelah perjanjian bantuan yang ada saat ini, berakhir  pada 2017. (T/P012/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0