ISRAEL PANGKAS ANGGARAN RUMAH DINAS PERDANA MENTERI

rumah netanyahu di Caesarea ynetnews
Rumah di Caesarea (ynetnews)

Al-Quds, 8 Dzulqa’dah 1436/23 Agustus 2015 (MINA) – Setelah pemerintah Israel memangkas anggaran 2% di setiap kementerian, kecuali pertahanan, kali ini giliran anggaran operasional rumah dinas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang harus dikurangi sebanyak  35% dari tahun sebelumnya.

Kritik intensif dari publik terhadap kehidupan super mewah Netanyahu di kediaman resminya di kawasan Al-Quds dan rumah pribadinya di pantai Kaisarea, serta menipisnya keuangan akibat perang Gaza musim lalu, berdampak pada penurunan anggaran tersebut.

Koran setempat The Jerussalem Post malaporkan informasi dari Kantor Perdana Menteri awal pekan lalu, negara hanya menyediakan anggaran perumahan pimpinan tertinggi Israel itu di bawah 2 juta shekel (sekitar 7 miliar rupiah) setahun. Pembagiannya adalah 1,7 juta shekel pada kediaman resmi di kota Al-Quds dan sisanya 285 ribu shekel untuk rumah di Kaisarea.

Padahal sebelumnya, tahun 2013 dilaporkan pemerintah mengeluarkan biaya 5,43 (skitar 19,5 miliar rupiah) juta shekel untuk dua tempat tinggal itu. Ini berarti anggaran dipangkas lebih dari 35%.

Ketua Pengawas Keuangan Israel, Yosef Shapira, mengkritik Netanyahu dan isterinya, Sara, yang menghabiskan ribuan dolar uang rakyat hanya untuk memperbaiki rumah peristirahatan mereka di kota Caesarea.

Dalam laporan tahun anggaran 2011-2013 lalu, juga disebutkan bahwa isteri Netanyahu menghabiskan uang negara untuk belanja alat kecantikan, namun jumlahnya tidak diungkap.

Dalam pembelaannya, Netanyahu malah menyalahkan pegawainya Menny Naftali, yang diklaimnya buruk dalam menangani anggaran rumah tangga perdana menteri.

Anat Horowitz, Direktur Jenderal Gerakan Kebebasan Informasi, mengatakan, sangat disayangkan bahwa Kantor Perdana Menteri lebih memilih tidak menguraikan pengeluaran anggaran secara transparan kepada masyarakat.

“Gerakan kami akan akan terus bersikeras membongkar informasi lengkap kepada publik,” kata Horowitz.

Berdasarkan data anggaran pemerintah 2015 berjalan, Israel sudah memangkas lebih dari 285 juta shekel (lebih dari 1 triliun rupiah) anggaran pos kementerian perumahan, sosial, ekonomi, keamanan publik dan kesehatan, akibat anggaran berlebih (over budget) dalam perang melawan pejuang Palestina di Jalur Gaza. (T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0