Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Tahan 676 Jenazah Warga Palestina di ‘Pemakaman Angka’ dan Lemari Es

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 31 detik yang lalu

31 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: Keluarga berduka atas jenazah warga Palestina yang syahid dalam serangan Israel di sebuah rumah di Beit Lahia. (Foto: Anadolu)

Ramallah, MINA – Pendudukan Israel saat ini masih menahan jenazah 676 warga Palestina di “pemakaman angka” dan lemari es, menurut Kampanye Nasional untuk Pengambilan Jenazah Korban Perang Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis (13/3), Kampanye Nasional melaporkan bahwa otoritas pendudukan Israel masih menahan jenazah tiga warga Palestina yang tewas pada Selasa pagi di Jenin. Middle East Monitor melaporkan.

Dengan demikian, jumlah total jenazah Palestina yang ditahan di fasilitas tersebut menjadi 676, termasuk jenazah 71 tahanan, 60 anak-anak, dan sembilan wanita.

Pemakaman Angka” adalah kuburan tanpa tanda yang dibatasi dengan batu, masing-masing memiliki pelat logam dengan nomor, bukan nama jenazah. Angka-angka tersebut sesuai dengan berkas-berkas individual yang disimpan oleh Israel.

Baca Juga: Pelapor Kkhusus PBB: Israel Lakukan ‘Pembersihan Etnis’ di Tepi Barat

Pada bulan September 2019, Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa komandan militer dapat menahan sementara jenazah Palestina yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel untuk kemungkinan digunakan sebagai “alat tawar-menawar” dalam negosiasi di masa mendatang.

Kampanye Nasional juga mengungkap, beberapa jenazah berasal dari tahun 1960-an dan 1970-an. Namun, data tersebut tidak mencakup jenazah yang ditahan dari Jalur Gaza karena kurangnya informasi yang akurat, meskipun data tersebut juga mendokumentasikan pengembalian 325 jenazah dari Gaza oleh otoritas pendudukan Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, setidaknya 48.380 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, syahid dalam perang Israel di Gaza. Perjanjian gencatan senjata telah diberlakukan sejak 19 Januari, menghentikan kampanye pengeboman Israel yang telah menyebabkan kerusakan luas dan meninggalkan daerah kantong Palestina tersebut dalam reruntuhan.

Israel sejak itu melancarkan serangan ke Tepi Barat yang diduduki, di mana ia telah menewaskan lebih dari 60 warga Palestina dan memaksa lebih dari 40.000 orang mengungsi. []

Baca Juga: AS, Israel Incar Afrika Timur untuk ‘Memukimkan Kembali’ Warga Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-AS dan Jenazah Empat Orang

Rekomendasi untuk Anda