Israel Tolak Seruan untuk Menyelidiki Pembunuhan di Perbatasan Gaza

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan) dan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. (Foto: Jim Hollander/EPA)

Yerusalem, MINA – Israel menolak seruan penyelidikan independen atas pembunuhan terhadap 16 warga Palestina oleh pasukan pendudukan di perbatasan Gaza, termasuk menembak seorang petani dengan tank.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia dan beberapa pemimpin dunia telah mengkritik militer Israel yang menggunakan tembakan langsung pada Jumat (30/3), selama protes damai di perbatasan Gaza.

Pemerintah Palestina mengatakan, tentara menembaki para pengunjuk rasa yang tidak menimbulkan ancaman.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Kepala Diplomatik Uni Eropa Federica Mogherini juga menyerukan penyelidikan independen.

Sebuah rancangan pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengecam Israel, mendesak menahan diri dan menyerukan penyelidikan atas kekerasan itu, telah diblokir oleh Amerika Serikat.

Israel tidak menunjukkan tanda-tanda mengakui kesalahan, karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru memuji pasukannya dengan dalih “menjaga perbatasan negara”, demikian Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.

“Tidak akan ada hal semacam itu di sini. Kami tidak akan bekerja sama dengan komisi penyelidikan,” kata Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman kepada radio publik Israel. (T/RI-/P11)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.