Israel Tunjuk Hakim Agung Muslim untuk Pertama Kalinya

Tel Aviv, MINA – menunjuk Hakim Mahkamah Agung Muslim untuk pertama kalinya, salah satu dari empat pejabat baru mahkamah itu.

Empat baru itu saat ini masing-masing menjabat sebagai Hakim Pengadilan Distrik Tel Aviv Ruth Ronnen, Wakil Presiden Pengadilan Distrik Tel Aviv Khaled Kabub, Wakil Presiden Pengadilan Distrik Yerusalem Gila Canfy Steinitz dan pengacara Yechiel Kasher, demikian dikutip dari MEMO, Kamis (24/2).

Menurut suratkabar Haaretz, Kabub, 63, wakil presiden Pengadilan Distrik Tel Aviv saat ini, akan mengisi slot yang disediakan untuk seorang hakim Arab. Dia menjadi Muslim Arab pertama yang menerima penunjukan permanen seperti ini.

Sementara itu Steinitz, 63, sekarang wakil presiden Pengadilan Distrik Yerusalem, akan menjadi hakim Mizrahi wanita pertama di Mahkamah Agung.

“Empat hakim agung baru yang dipilih untuk Mahkamah Agung sangat baik,” kata Menteri Kehakiman Israel Gideon Sa’ar setelah pengumuman tersebut.

“Mereka diseleksi sesuai dengan tiga kriteria yang saya tetapkan: keunggulan, keseimbangan dan keragaman, gender dan latar belakang etnis,” tambahnya.

Komite Pengangkatan Yudisial Israel dipimpin oleh Menteri Kehakiman Sa’ar dan anggota juga termasuk Menteri Dalam Negeri sayap kanan Ayelet Shaked, tapi ia abstain dalam pemungutan suara untuk Kabub.

Ia mengakui tidak senang dengan penunjukan Kabub tersebut.

“Jika saya menjabat sebagai ketua panitia hari ini, hasilnya akan berbeda. Bukan rahasia lagi bahwa saya ingin menunjuk hakim lain,” tulis Shaked di Facebook.

“Ketua komite, menteri kehakiman, memimpin jalur yang berbeda dengan saya, tetapi bersikeras pada prinsip keseimbangan yang penting dan harus ada dua kandidat untuk setiap sisi politik,” tambahnya.

Proses penunjukan itu telah berlangsung selama berbulan-bulan, karena ketidaksepakatan di antara anggota komite. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.