Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Umumkan Keadaan Darurat di Lod

Habib Hizbullah - Rabu, 12 Mei 2021 - 06:55 WIB

Rabu, 12 Mei 2021 - 06:55 WIB

5 Views

Tel Aviv, MINA – Otoritas Israel mengumumkan keadaan darurat di Lod dan memerintahkan pengiriman batalyon polisi perbatasan dari Tepi Barat ke wilayah yang didudukinya sejak 1948 itu, Selasa (11/5) malam, karena maraknya bentrokan antara warga Palestina dan pemukim Yahudi.

Dilansir dari akun resmi tweeter Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ia menyatakan setuju dengan keputusan mengirim batalyon polisi perbatasan dari Tepi Barat karena adanya demonstrasi besar-besaran menyusul serangan pemukim terhadap penduduk  Palestina, pemilik syah kawasan itu.

“Kami segera mengumumkan keadaan darurat khusus di Lod. Satuan penjaga perbatasan dari Tepi Barat akan tiba di kota masing-masing malam ini. Saya menginstruksikan untuk bertindak tegas pada  para pelanggar hukum dan ketertiban untuk memulihkan perdamaian dan ketertiban di Lod dan seluruh entitas secepat mungkin,” tulis Netanyahu di Akun Tweeternya.

Di Lod yang diduduki, konfrontasi kekerasan meletus antara warga Palestina dan polisi Israel saat pemakaman Musa Hassouneh, yang dibunuh oleh seorang pemukim Ilegal Israel kemarin. Pengunjuk rasa membakar kendaraan polisi.

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Di Bir Assabe’, seorang pemukim Israel menikam seorang mahasiswa Palestina di Universitas Bir Assabe, yang menyebabkan demonstrasi dan konfrontasi.

Para pengunjuk rasa meneriakkan solidaritas setia bersama Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa. Polisi Israel menyerang para pengunjuk rasa, menyebabkan penangkapan dan cedera.

Protes pecah di Universitas Ben Gurion setelah seorang pemukim menyerang seorang mahasiswa Palestina.

Di Haifa yang diduduki, penduduk asli Palestina turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas. Konfrontasi meletus antara pengunjuk rasa dan polisi yang menggunakan water canon untuk melawan para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara

Sementara, warga asli Palestina berhasil mengibarkan bendera Palestina di Rahat dan Um Al Fahem. Sementara itu, konfrontasi meletus di Nazareth dan Haifa. Demonstrasi juga meletus di Acre, Tamra, Sikhnin, Tar’an, Tershiha, Al Reineh, dan Al Botouf.

Penduduk asli Palestina di wilayah pendudukan 1948 juga menderita akibat tindakan pembongkaran dan apartheid Israel yang mendukung pemukim Israel. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Internasional
Palestina
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat