Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tetapkan 1 Ramadhan, Senin 11 Maret

Jakarta, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024.

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Yakhsyallah Mansur menetapkan hal tersebut setelah menerima rekomendasi dari Majelis Qadha berdasarkan laporan Pusat Observasi Falak (POF), bahwa hilal dinyatakan terlihat di Arab Saudi, dan sudah diumumkan oleh Mahkamah Tinggi Saudi. Sebagaimana dilaporkan oleh beberapa sumber, termasuk kantor berita Kerajaan Arab Saudi (SPA).

Imaam Yakhsyallah Mansur menetapkan awal Ramadhan mengacu pada firman Allah di dalam Surat Al-Baqarah ayat 183ُ dan Surat An-Nisa ayat 59, serta hadits Nabi, “Berpuasalah karena melihatnya (hilal), dan berbukalah karena melihatnya (hilal)”.

Imaam Yakhsyallah Mansur dalam tausiyahnya menyerukan agar umat Islam berpuasa Ramadhan sebagaimana contoh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

“Semoga kita semua diberi hidayah, rahmat dan ampunan Allah, serta kita dapat melaksanakan puasa sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya,  serta kita bisa mengisi dengan ibadah-ibadah sesuai syariat,” ujarnya.

Dalam laporannya, Pusat Observasi Falak (POF) Jama’ah Muslimin (Hizbulah) berpedoman kepada rukyatul hilal global, yaitu jika ada umat Islam di wilayah manapun sudah melihat hilal sebagai penanda awal bulan, maka hal itu berlaku untuk semua wilayah atau negara.

“Hilal sudah terlihat di wilayah Sudair, Arab Saudi,” demikian pernyataan POF.

POF juga menerima laporan dari Tim Rukyatyul Hilal di wilayah-wilayah di Indonesia, tapi tidak terlihat bulan (hilal).

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Organisasi Muhammadiyah juga sudah mengumumkan, satu Ramadhan 1445 jatuh pada Senin 11 Meret 2024 berdasarkan perhitungan (hisab).

Sementara, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama RI menetapkan 1 Ramadhan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024. Hal itu berdasarkan rukyatul hilal di seluruh wilayah Indonesia yang tidak melihat hilal.

Kementerian Agama RI, MUI dan segenap tokoh masyarakat lainnya mangajak umat Islam, khususnya di Indonesia untuk saling menghormati dan tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan. (L/P2/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue