Jenderal AS di Afghanistan Desak Taliban Rundingkan Perdamaian

Pejuang Afghanistan. (Foto: dok. Nahar Net)

Kabul, MINA – Pemimpin pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO di Afghanistan, Jenderal John Nicholson, mendesak kelompok Taliban untuk menegosiasikan perdamaian.

Jenderal tertinggi AS di Afghanistan itu pada Rabu (14/3) memperingatkan, sebuah kampanye udara dan darat yang meningkat terhadap militan hanya akan menambah buruk situasi, demikian Nahar Net melaporkan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bulan lalu mengumumkan sebuah rencana untuk membuka pembicaraan guna mengakhiri perang 16 tahun. Ia menawarkan untuk bernegosiasi dengan Taliban tanpa prasyarat apa pun.

Namun, sejauh ini tanggapan Taliban terhadap tawaran tersebut hening. Para pengamat menilai, kondisi itu mencerminkan bahwa ada debat di kalangan pemimpin Taliban mengenai manfaat terlibat dalam pemerintahan yang telah lama dipandang tidak sah.

Namun, pejabat AS, termasuk Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan pekan ini bahwa beberapa elemen Taliban terbuka untuk berunding dengan pemerintah Afghanistan.

Jenderal Nicholson mengatakan, Taliban telah menjadi korban berat sejak Presiden AS Donald Trump mengesahkan operasi udara yang meningkat tahun lalu.

“Jadi ini mungkin waktu terbaik untuk mencoba negosiasi, karena ini akan menjadi lebih buruk bagi mereka,” kata Nicholson kepada wartawan yang menemani Menteri Pertahanan AS dalam sebuah kunjungan ke Bagram Airfield, pangkalan udara terbesar AS di Afghanistan di utara Kabul. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.