Beirut, MINA – Gerakan Jihad Islam di Palestina telah meluncurkan kampanye bantuan di kamp-kamp pengungsi Palestina di seluruh Lebanon.
“Kampanye bantuan ini berasal dari rasa tanggung jawab kami untuk rakyat Palestina,” kata Kepala Hubungan Palestina, Yousef Musa, seperti dikutip Quds Press pada Rabu (25/1).
“Kami ingin membantu meringankan kondisi ekonomi dan sosial yang dialami para pengungsi Palestina akibat krisis ekonomi dan lainnya di Lebanon,” tambahnya.
Ia mengatakan, fase pertama kampanye dimulai di kamp pengungsi Shatila di Beirut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sebagai bagian dari kampanye, panel surya akan dipasang untuk menghasilkan listrik bagi pompa air di kamp-kamp pengungsian yang persediaan airnya tidak memadai.
Menurut Musa, Jihad Islam telah turun tangan akibat pemotongan bantuan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Ia mengatakan bahwa lembaga PBB itu mengabaikan tugasnya di saat para pengungsi berada dalam situasi yang sangat buruk.
Quds Press mencatat, UNRWA mengkategorikan 93 persen pengungsi Palestina di Lebanon berada di bawah garis kemiskinan resmi. Ini dibandingkan dengan angka 70 persen tahun lalu.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Secara resmi, ada 200.000 pengungsi Palestina yang tinggal di 12 kamp pengungsi terdaftar dan “kumpulan” lainnya di Lebanon. Secara tidak resmi diperkirakan, jumlah tersebut dikatakan jauh lebih tinggi. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel