Jakarta, 9 Jumadil Akhir 1438/ 8 Maret 2017 (MINA) – Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Iffah Ainur Rochmah mengatakan, visi pendidikan di Indonesia masih dilanda ‘Krisis Pendidikan’ dari minimnya penyediaan infrastruktur sekolah, minimnya penyediaan infrastruktur sekolah, dan lain sebaganya.
“Sekularisasi di dunia pendidikan masih sangat buruk dan tidak baik, terbilang coba-coba belum ada agenda dalam membentuk kepedulian terhadap sistem pendidikan sesuai tuntunan Nabi dan Khilafah Islamiyyah.,” katanya dalam Kampanye Internasional: “Khilafah dan Pendidikan: Menghidupkan Kembali Masa Keemasan” di Jakarta, Rabu.
Kurikulum-kurikulum pendidikan tidak memiliki visi independen yang tulus untuk melayani kebutuhan pendidikan rakyat dan berkontribusi untuk kemajuan negeri.
Agenda untuk mensekulerkan sistem pendidikan dunia Muslim telah semakin diintensifkan dalam beberapa tahun terakhir. Di samping semua ini, tata kelola yang buruk dan investasi yang rendah dalam pendidikan selama puluhan tahun ini disebabkan oleh sistem dan kebijakan kapitalis yang cacat, serta rezim-rezim minus visi yang gagal memberikan posisi penting bagi pendidikan telah memperparah ‘Krisis Pendidikan’ ini.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Dalam pidatonya, ia mengatakan, tanah kita dulu dibawah naungan pemerintahan Islam Khilafah yang memberikan posisi sangat penting dan dukungan pada aktivitas menuntut ilmu dan menyebarkannya sebagaimana ditentukan oleh Islam pernah menjadi pusat pembelajaran bagi dunia.
“Ini adalah tugas kita untuk berjuang keras dalam mengembalikkan Khilafah Islam, Khilafah yang benar dan adil, untuk mngembalikan negeri-negeri Muslim sebagai lentera pendidikan yang terang tidak hanya negeri-negeri Muslim, tetapi juga negeri sekitarnya,” ujarnya.. (L/R12/RS81)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama