Nur-Sultan, MINA – Republik Kazakhstan merayakan Hari Konstitusi Nasional, Selasa (30/8), untuk memperingati pengesahan undang-undang tertingginya saat ini.
Kantor Berita OKI melaporkan, Senin (29/8), konstitusi disetujui melalui referendum pada tanggal 30 Agustus 1995 yang menggantikan dokumen konstitusional 1993 pasca-Soviet pertama.
Di Kazakhstan dan di seluruh dunia, adopsi Konstitusi ini dipandang sebagai peristiwa penting dalam sejarah modern Kazakhstan dan faktor yang berkontribusi dalam stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi negara itu.
Pembukaan Konstitusi saat ini menekankan pentingnya “kebebasan, kesetaraan dan kerukunan” dan peran Kazakhstan dalam komunitas internasional.
Baca Juga: Universitas AS dan Kanada Sewa Perusahaan Keamanan Israel untuk Redam Aksi Pro-Palestina
Konstitusi ini awalnya dikembangkan atas inisiatif dan dengan partisipasi mantan Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev. Undang-undang dasar negara itu berfungsi sebagai landasan bagi pencapaian negara di bidang sosial ekonomi.
Selama bertahun-tahun, Konstitusi telah diubah lima kali: pada tahun 1998, 2007, 2011, 2017 dan terakhir pada 2022.
Amandemen paling signifikan terhadap Konstitusi dibuat pada 2022. Pada 16 Maret 2022, Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, menyampaikan Pidato Kenegaraan, yang berisi reformasi politik yang signifikan dan proposal untuk mendemokratisasi proses politik di Kazakstan.
Untuk pelaksanaannya yang efektif, amandemen dan penambahan Konstitusi diperlukan, yang berarti reformasi konstitusi diperlukan.
Baca Juga: Qatar Komitmen Lanjutkan Mediasi Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Tokayev mengumumkan pada tanggal 5 Mei bahwa ia menandatangani Dekrit tentang penyelenggaraan referendum.
Referendum nasional pada 5 Juni 2022 tentang adopsi amandemen dan penambahan Konstitusi adalah momen bersejarah bagi Kazakhstan.
Lebih dari 77 persen warga memilih mendukung amandemen konstitusi.
Reformasi konstitusi ditujukan untuk transformasi menyeluruh model negara bagian, yang mencakup transisi akhir dari bentuk pemerintahan “super-presidensial” ke republik presidensial dengan parlemen yang berpengaruh dan pemerintahan yang akuntabel,
Baca Juga: Israel Lakukan 150 Pelanggaran Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hezbollah Lebanon
yang berarti membatasi kekuasaan Presiden.
Selain itu, reformasi konstitusi secara signifikan akan memperkuat cabang kekuasaan perwakilan, memperkuat sistem checks and balances, dan meningkatkan kemandirian maslikhat (badan perwakilan lokal).
Hari Konstitusi adalah hari libur nasional di Kazakhstan dan biasanya dirayakan dengan perayaan, konser, dan pameran, yang diadakan di setiap wilayah dan kota di negara itu.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran Siap Dukung Tentara Suriah dan Irak