Jakarta – Satu Warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines tujuan Nairobi, Kenya yang sebelumnya jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Bole di Addis Ababa, Ethiopia pada Ahad (10/3).
“Sampai hari ini, pagi ini, kita belum mendapatkan informasi terkait ditemukannya atau sudah ditemukannya jenazah dari korban WNI,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir di kantornya, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (11/3)
Meskipun belum ada informasi jelas mengenai proses identifikasi, ia menyebut staf Kedutaan Besar RI setempat selalu berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk terus memperbarui informasi. Segala perkembangan akan disampaikan setelahnya.
“Kita masih menunggu sejauh mana proses investigasi dan pencarian korban telah dilakukan.”
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“KBRI Roma akan terus berkoordinasi dengan KBRI kita di Addis Ababa dan juga tentunya dengan kantor WFP (World Food Program) di Roma terkait dengan recovery pemulangan jenazah maupun bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya, korban WNI tersebut diketahui bernama Harina Hafitz. Korban merupakan seorang perempuan yang tinggal dan bekerja di Roma, Italia. Ia bekerja untuk World Food Program atau WFP, badan pangan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia termasuk dalam 157 penumpang dan awak pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang mengalami kecelakaan. Semua penumpang dan awak pesawat yang berasal dari 35 negara tersebut dinyatakan meningkatkan. (L/Sj/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah