Ketum Wahdah Islamiyah Ingatkan Bahaya Omicron, Tetap Patuhi Prokes

Jakarta, MINA – Ketua Umum , Muhammad Zaitun Rasmin, mengingatkan masyarakat tentang bahaya varian , agar tetap patuh protokol kesehatan.

“Kami berpesan agar masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan. Selalu memakai masker sebagai bagian dari langkah proteksi,” kata ustaz Zaitun dalam Webinar Kesehatan bertemakan “Badai Omicron Apa dan Bagaimana Menghadapinya?”, secara virtual, Ahad (20/2).

“Kita harus menjadi contoh penerapan aturan tersebut, Jangan anggap varian omicron biasa saja, karena inj berbahaya saat menjangkiti kita,” tambahnya.

Ustaz Zaitun, yang juga Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Pusat menyarankan, adanya temuan varian baru itu memang sebaiknya dilakukan pembatasan.

“Islam itu mempunyai ajaran agar umatnya bisa melakukan langkah penyelamatan terhadap jiwa. Sebelum aturan masker itu ada, Islam sudah lebih dahulu mensyaratkan agar yang flu, pilek, dan batuk tetap menutup mulut dan hidung agar tidak mengganggu,” ujarnya.

Sebuah penelitian di Inggris menyatakan belum ada bukti Omicron tidak lebih berbahaya dari Delta. Penelitian yang dilakukan Imperial College London itu memperoleh kesimpulan ini dari analisis data Badan Keamanan Kesehatan Inggris tentang semua kasus Covid-19 yang dikonfirmasi melalui PCR antara 29 November dan 11 Desember.

Kegiatan ini dilaksanakan Wahdah Islamiyah Tanggal Corona (WITC) juga menghadirkan pakar kesehatan dr. Asyikun, ahli anastesi Rumah Sakit di Kabupaten Takalar dan dr. Agus Joko Susanto seorang dokter di RS Moewardi Surakarta. (R/R4/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.