Koalisi Anti-ISIS Tegaskan Tidak Kurangi Serangan di Manbij Suriah

Qamishli, 19 Syawwal 1437/24 Juli 2016 (MINA) – Koalisi anti- (Islamic State) pimpinan Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak akan memperlambat kampanye udaranya di , Suriah, setelah ada kritikan tentang kematian warga sipil dalam serangan mereka.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Juru Bicara Kolonel Christopher Garver mengatakan, Koalisi tidak akan mengurangi penggunaan kemampuan serangan udara untuk mengalahkan ISIS.

Ia juga menegaskan akan terus mendukung Pasukan Demokratik Suriah () di Manbij melawan militan ISIS.

“Mengurangi korban sipil adalah komponen kunci dari kampanye udara dan karenanya mengapa kami menggunakan senjata presisi,” kata Garver. “Kami menaruh perhatian besar, dari analisa intelijen, tersedia pemilihan senjata yang sesuai untuk memenuhi persyaratan misi guna meminimalkan risiko kerusakan, khususnya setiap potensi bahaya bagi warga sipil.”

Sebelumnya, Barak Barfi, seorang pengamat di New America Foundation mengatakan kepada ARA News bahwa ada kemungkinan koalisi pimpinan AS akan mengurangi serangan udaranya, setelah organisasi Observatorium Suriah untuk HAM menuduh koalisi membunuh puluhan warga sipil pada Senin lalu.

Namun koalisi pimpinan AS mengatakan, serangan udara tidak akan pernah berhenti, meskipun Turki menutup sementara ruang udaranya pekan lalu di sekitar pangkalan AS di Incirlik.

Kamis (21/7) lalu, pimpinan SDF dan Dewan Militer Manbij memberi ISIS batas waktu 48 jam untuk meninggalkan kota, dalam rangka untuk menyelamatkan nyawa warga sipil. Namun, pada Sabtu (23/7) bentrokan sengit berlanjut di pusat Kota Manbij.

SDF telah merebut kembali lebih dari 50 persen kota Manbij sejak kampanye militer mulai diluncurkan pada 31 Mei. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.