Saada, Yaman, 20 Rajab 1436/9 Mei 2015 (MINA) – Koalisi negara Arab melakukan serangan udara di Provinsi Saada, Yaman, benteng oposisi bersenjata Houthi, Jumat (8/5).
Koalisi pimpinan Arab Saudi itu memperingatkan semua warga sipil di Saada, untuk pergi, karena seluruh wilayah itu menjadi “target militer”, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Saluran televisi nasional Saudi, Al Ekhbariya, mengatakan pada Jumat, seluruh wilayah Saada akan menjadi target militer.
Juru bicara militer koalisi Jenderal Ahmed Al-Assiri mengatakan, selebaran telah dijatuhkan di distrik Old, Saada, mendesak warga untuk meninggalkan daerah tersebut pada pukul 19: 00 waktu setempat pada hari Jumat.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Eskalasi terjadi dalam menanggapi serangan lintas perbatasan Houthi baru-baru ini yang menargetkan kota Arab dekat perbatasan Saudi-Yaman.
“Operasi militer kami akan lebih lama dan lebih keras, akan diarahkan kepada semua komandan Houthi,” tambahnya.
Sebelumnya, tembakan mortir dan roket dari Saada ke kota Najran Saudi, telah menewaskan delapan orang Arab pada Selasa dan Rabu. Pasukan Houthi juga menembaki sebuah situs pertahanan udara Saudi dekat Najran, Kamis.
Sekitar 50 serangan udara koalisi menghantam Saada, menghancurkan sebuah pabrik yang diduga lahan tambang, kompleks telekomunikasi dan pusat komando. (T/P001/P2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan