Komisi VIII: Kinerja Aparat Lemah Hadapi Serangan Terhadap Pemuka Agama

Jakarta, MINA – Anggota Komisi VIII Khatibul Umam Wiranu menilai, kinerja intelijen negara, baik Badan Intelijen Negara () maupun Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri tampak lemah dari berbagai kasus yang terjadi belakangan ini. Khususnya pada kasus penyerangan kepada pemuka agama.

“Pimpinan Polri dan BIN harus memberi perhatian khusus atas berbagai peristiwa penyerangan kepada tokoh agama, dan memastikan kinerja aparat di bawah bekerja secara benar agar masalah serupa tidak muncul kembali,” kata Umam, Senin (19/2).

Ia menegaskan, penyerangan yang dilakukan oknum yang oleh beberapa pihak disebut gila, kepada tokoh agama di sejumlah daerah, harus mendapat perhatian serius oleh pemerintah dan aparat penegak hukum.

Menurutnya, peristiwa ini menimbulkan keresahan,  rumor dan pergunjingan di tengah masyarakat.

“Situasi ini tidak sehat, terlebih memasuki tahun politik. Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang menimpa kiai dan tokoh agama tersebut,” tegas politisi F-PD itu.

Untuk itu pula, Umam menekankan, aparat kepolisian harus melakukan penyelidikan secara transparan dan memastikan penyerang terhadap kiai dan tokoh agama tersebut murni tindakan kriminal yang dilakukan oleh orang gila.

“Pemeriksaan kejiwaan para penyerang tersebut juga mutlak  dilakukan secara transparan,” pungkasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)