KONDISI KESEHATAN TAHANAN MOGOK MAKAN MESIR DALAM BAHAYA

Aktivis tahanan Mesir Ahmad Douma ditahan setahun lalu. Foto: AFP/Getty Images
Ahmad Douma ditahan setahun lalu. Foto: AFP/Getty Images

, 9 Dzulhijjah 1435/3 Oktober 2014 (MINA) – Persatuan Dokter Mesir mengatakan kehidupan tahanan aktivis terkemuka Ahmad Douma yang melakukan satu bulan lalu, dalam kondisi tidak baik.

Dokter meminta kehakiman untuk bertindak cepat dan melakukan aksi darurat agar membawa Douma ke unit perawatan intensif di rumah sakit di luar , karena jika tidak nyawanya terancam, harian Mesir Ahram yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Jumat.

Douma mulai melakukan aksi mogok makan sebulan lalu bersama dengan puluhan aktivis lain yang dipenjara, di mana mereka menuntut kebebasan dan menyerukan pembatalan undang-undang protes kontroversial yang dianggap terlalu membatasi kebebasan berekspresi bagi rakyat.

Kesehatannya telah memburuk sejak saat itu, baru-baru ini dirinya muncul di pengadilan dengan menaiki kursi roda dan terlihat lemah.

Pada Rabu, Douma menangguhkan mogok makan karena permasalahan lambung dan luka di usus besar yang sampai saat ini belum membaik.

Sindikat mengatakan istri Douma meminta bantuan pihaknya setelah ia mengunjungi suaminya di penjara dan menemukan Douma menderita muntah terus menerus. Dia mengatakan Douma dibawa menemui istrinya dalam keadaan pingsan oleh pihak penjara.

“Menurut keluhan istri, situasinya sangat serius,” kata sindikat, menyerukan dokter di rumah sakit penjara Tora, di mana Douma ditahan, untuk memperjelas keparahan situasi kepada pihak berwenang.

Douma saat ini menjalani hukuman penjara tiga tahun, bersama dengan pendiri gerakan pemuda 6 April Ahmad Maher dan Muhamad Adel, karena melakukan protes tanpa izin November tahun lalu.

Dia juga dituduh berpartisipasi dalam bentrokan di depan kabinet Mesir pada Desember 2011.

Selain Douma, wartawan yang bernama Muhammad Sultan juga dalam kondisi kritis setelah melakukan mogok makan selama lebih dari 240 hari.

Kampanye mogok makan telah meluas di Mesir, di mana tidak hanya aktivis tahanan yang mulai melakukannya, namun juga aktivis di luar penjara, anggota keluargga tahanan dan lain-lainnya melakukan aksi ini di tempat mereka.(T/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0