Bern, Swiss, MINA – Surat kabar Swiss Basler Zeitung mengungkapkan informasi bahwa ada “aliansi rahasia” antara Arab Saudi dan Israel.
Koran berbasis di Basel itu menyebutkan, ada aliansi “untuk menahan ekspansi Iran di wilayah ini, meskipun tidak ada hubungan resmi antara kedua negara.” Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, Senin (8/1/2018).
“Untuk saat ini, Riyadh menolak normalisasi hubungan dengan Israel selama konflik Palestina-Israel tidak diselesaikan. Normalisasi juga belum diumumkan oleh negara-negara Arab, dan oleh karena itu tidak akan ada pertukaran duta besar,” kata Pierre Heumann, koresponden surat kabar tersebut di Tel Aviv dalam laporannya.
“Ada kerja sama rahasia intensif antara Arab Saudi dan Israel untuk mencapai tujuan utama menghadang pengaruh Iran di kawasan regionalnya,” kata reporter tersebut.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Dia menambahkan bahwa “memang ada kerja sama militer antara Arab Saudi dan Tel Aviv.”
Wartawan tersebut mengutip sumber-sumber yang tak disebut namanya dari Riyadh yang mengatakan bahwa “Kerajaan saat ini mempertimbangkan kemungkinan untuk membeli senjata Israel dan telah menunjukkan ketertarikan untuk membeli sistem pertahanan untuk tank dan kubah besi, yang menurut Israel terbukti efektif dalam melawan roket. serangan dari Jalur Gaza.”
Menurut surat kabar berbahasa Jerman dengan sirkulasi mencapai 98.645 tersebut, “Riyadh bermaksud membeli senjata itu untuk mencegat rudal yang berasal dari Yaman”.
Pengamat dari Tel Aviv dan Riyadh menyatakan bahwa kerja sama antara dinas keamanan Israel dan Arab Saudi sudah sangat maju. Meskipun Arab Saudi secara resmi menolak adanya kerja sama apapun dengan Israel, lanjut media tersebut.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Menurut surat kabar tersebut, “elit Saudi telah meninggalkan kekhawatirannya akan kontak terbuka dengan perwakilan Israel sejak lama.”
Direktur CIA Mike Pompeo mengumumkan pada awal Desember tahun 2017 lalu, bahwa Arab Saudi bekerja secara langsung dengan Israel dan dengan negara-negara lainnya di bidang upaya memerangi terorisme
Sebelumnya, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan dalam sebuah wawancara radio bahwa memang “ada beberapa kontak dengan Arab Saudi, tapi hal itu dirahasiakan atas permintaan Riyadh.”
Surat kabar tersebut juga menyebutkan, sejumlah tokoh terkemuka Saudi pernah bertemu dengan pejabat Israel di depan umum.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pada bulan Oktober 2017, dua mantan pemimpin Intelijen di Israel dan Arab Saudi bertemu untuk bertukar pandangan tentang kebijakan AS di wilayah tersebut.
Surat kabar tersebut mencatat, mantan pemimpin Intelijen Saudi Pangeran Turki Al-Faisal mengadakan pembicaraan dengan mantan kepala Mossad Efraim Halevy.
Al-Faisal bahkan siap untuk berpartisipasi dengan mitranya dari Israel dalam sebuah simposium di Jewish Community Center di New York. (T/RS2/RS3)
Mi’rajNews Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan