Korban Tewas Bom Sri Lanka Jadi 359 Orang

Salah satu gereja yang menjadi terget serangan bom di Sri Lanka pada Ahad Paskah, 21 April 2019. (Gambar: USA Today)

Kolombo, MINA – Polisi Sri Lanka mengatakan, jumlah korban tewas dalam serangan Paskah telah meningkat menjadi 359 jiwa dan saat ini beberapa tersangka yang telah ditangkap.

Juru Bicara Kepolisian Ruwan Gunasekara mengatakan pada Rabu pagi (24/4), 18 tersangka ditangkap Selasa malam, meningkatkan jumlah yang ditahan menjadi 58 orang.

Gunasekara mengatakan, para tersangka ditahan dalam operasi pencarian yang dilakukan oleh polisi dan pasukan keamanan menggunakan pasukan darurat yang diperkenalkan sejak serangan hari Ahad tersebut, demikian Al Arabiya melaporkan.

“Berdasarkan informasi, kami menyerbu tiga lokasi dan menangkap 17 tersangka,” kata Gunasekera. “Tersangka lain ditangkap di lokasi keempat.”

Gunasekera mengatakan, penyergapan itu adalah bagian dari operasi keamanan untuk melacak setiap orang yang terkait dengan serangan bom bunuh diri terhadap tiga gereja, tiga hotel dan lokasi lainnya.

Pemerintah Sri Lanka telah menyalahkan kelompok Islam lokal atas serangan itu, yakni Jamaah Thowheeth Nasional (NTJ).

Pejabat tinggi pemerintah lainnya mengatakan, pengeboman bunuh diri dilakukan oleh para fundamentalis Islam sebagai pembalasan nyata atas pembantaian masjid Selandia Baru bulan lalu.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memperingatkan, beberapa tersangka bersenjatakan bahan peledak masih bebas berkeliaran.

“Ada beberapa orang lagi dalam pelarian,” kata Wickremesinghe. “Jadi kita harus menangkap mereka.”

Kelompok Islamic State (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan Sri Lanka dan merilis gambar yang dimaksudkan untuk menunjukkan para penyerang.

Perdana Menteri mengatakan bahwa penyelidik masih menentukan sejauh mana hubungan asing para pembom itu. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.