Kolombo, MINA – Pihak berwenang Sri Lanka merevisi jumlah kematian korban bom Ahad Paskah menjadi 253 jiwa, dari angka sebelumnya 359 orang.
Juru Bicara Kepolisian Ruwan Gunasekara pada Kamis malam (25/4) menjelaskan, beberapa mayat yang rusak parah telah dihitung ganda, demikian Arab News melaporkan.
Sementara itu, gereja-gereja Katolik Sri Lanka menangguhkan semua layanan publik karena masih khawatir akan keamanan.
Seorang pendeta senior mengatakan, semua layanan publik ditangguhkan dan semua gereja ditutup “atas saran pasukan keamanan.”
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Ribuan tentara bergabung dalam perburuan tersangka pengeboman yang menargetkan beberapa gereja dan hotel di beberapa kota, termasuk di ibu kota Kolombo.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan, para tersangka masih bebas dan memiliki bahan peledak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar