KRISIS OBAT-OBATAN DI GAZA SEMAKIN PARAH

Dr. Ashraf Abu Mahadi, Dirjen urusan Obat-Obatan Kementrian kesehatan Gaza. Foto : MINA
dr. Ashraf Abu Mahadi, Dirjen Urusan Obat-Obatan Kementerian Kesehatan di Jalur . (Foto: mirajnews.com)

Gaza, 8 Syawwal 1435/ 4 Agustus 2014 (MINA) – Gaza mengalami -obatan yang semakin parah, ungkap dr. Ashraf Abu Mahadi, Direktur Jenderal Urusan Farmasi Kementerian Kesehatan Palestina kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza City, Senin (4/8).

“Saat ini sedikitnya ada 100 jenis obat-obatan dan kebutuhan medis yang tidak tersedia sama sekali. Kami terpaksa menggunakan obat alternatif yang harganya jauh lebih mahal, karena kami tidak punya pilihan lain,” ujar Abu Mahadi.

Lebih lanjut Abu Mahadi menyatakan bahwa tingginya eskalasi serangan yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel makin menambah krisis obat-obatan yang sebelumnya memang sudah terjadi.

“Kami mengalami krisis pelayanan kebutuhan dasar untuk para pasien, kami benar-benar semakin mengalami meningkatnya  krisis, yang memang sudah kami alami sejak sebelum terjadinya agresi ini,” katanya.

Abu Mahadi sendiri menngungkapkan bahwa situasi seperti ini berlum pernah terjadi sebelumya. Karenanya, pihaknya sudah menyampaikan ke dunia internasional untuk meminta bantuan.

Sejumlah obat obatan tidak tersedia di gudang obat milik kementrian kesehatan Gaza. Foto : MINA
Sejumlah obat-obatan tidak tersedia di gudang obat milik Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza. (Foto : mirajnews.com)

“Sampai-sampai kami kehabisan beberapa stok obat-obatan secara total yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami juga berkali-kali sampaikan permasalahan ini ke berbagai media massa agar suara kami didengar,” katanya.

“Kami sangat mengharapkan dukungan terutama dalam sisi kesehatan agar bisa merawat para korban yang sedang kami tangani. Seperti obat-obatan dan peralatan medis yang sifatnya terus-menerus dan tidak hanya selama perang. Karena para korban luka yang saat ini sedang kami tangani, perlu perawatan lanjutan meskipun bila kelak perang telah berakhir,” ujarnya.

Ia juga menyerukan pesan kepada umat Islam di dunia umumnya dan warga Indonesia khususnya untuk senantiasa berdiri bersama saudara-saudaranya di Jalur Gaza.

“Kami ingin menyampaikan pesan ke seluruh umat Islam dunia, khususnya Indonesia, yang selalu membantu kami, dan saat ini sedang mendirikan sebuah Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza,” tegasnya.

Ia menyeru agar kaum Muslimin terus berdiri bersama saudara-saudaranya di Jalur Gaza, Palestina, yang sedang mempertahankan misi umat Islam dan berada di garis depan. (L/K01/K02/R1/IR).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0