Lebih Dari Seribu Orang di Bangladesh Tewas Akibat Demam Berdarah 

Dhaka, MINA – Jumlah kematian akibat infeksi virus demam berdarah di Bangladesh sekitar 1.000 orang, dengan 17 kematian baru pada Ahad (1/10), menurut badan kesehatan negara itu.

Jumlah korban meninggal terkini mencapai 1.006 orang, menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Kesehatan). Angka tersebut terhitung sejak awal 2023.

Angka ini juga menjadi yang tertinggi sejak tahun 2000 silam ketika negara tersebut mulai menyimpan data mengenai penyakit ini.

Dari total 206.288 kasus, 195.925 pasien telah pulih, dengan tingkat kesembuhan sebesar 95 persen, menurut data Ditjen Kesehatan.

Pada Ahad, 2.882 pasien demam berdarah baru dirawat di rumah sakit di seluruh negeri, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (2/10).

Baca Juga:  UML Adakan Aksi Bela Palestina dan Kutuk Kejahatan Israel

Pada September ini saja terdapat 396 kematian dengan hampir 80.000 pasien dirawat di rumah sakit.

Pada Agustus terdapat 342 kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Tahun lalu Bangladesh melaporkan 281 kematian dan 123.808 kasus penyakit.

Tingginya jumlah kasus yang dilaporkan mulai memberikan tekanan pada sistem kesehatan di negara tersebut, ungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (T/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.