Tripoli, MINA – Kepala Pemerintah Persatuan Libya yang berbasis di Tripoli Abdul Hamid Dbeibeh, Senin (11/9), mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk para korban banjir mematikan yang melanda negara Afrika Utara tersebut, Anadolu Agency melaporkan.
Berbicara dalam rapat kabinet di Tripoli, Dbeibeh mengatakan, bendera setengah tiang akan dikibarkan di semua bangunan-bangunan umum selama masa berkabung.
“Kita terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak,” kata Dbeibeh, seraya menyerukan kepada semua pejabat dan menteri untuk meninjau kembali situasi di wilayah timur.
“Situasi yang memecah belah saat ini tidak akan menghalangi kami untuk membantu desa-desa dan daerah-daerah yang terdampak,” katanya.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
“Badai Daniel melanda beberapa area di wilayah timur Libya pada Ahad (10/9), terutama kota Benghazi, Bayda dan Al Marah serta Soussa dan Derna,” kata seorang reporter Anadolu.
Menurut otoritas setempat, sedikitnya 20 meninggal akibat banjir yang disebabkan oleh badai tersebut.
Dbeibeh juga telah mengumumkan area-area yang terdampak banjir sebagai zona bencana dan darurat nasional termasuk, menangguhkan aktifitas di kelas-kelas lembaga pendidikan negeri serta swasta. (T/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah