Lima Kuburan Massal Rohingya Ditemukan

Naypyidaw, MINA – Telah ditemukan lima kuburan massal yang diperkirakan mengubur 400  penduduk sebah desa Rohingya di .

Mereka dibantai oleh tentara Myanmar pada 27 Agustus 2017 dan dimakamkan di lima kuburan massal, demikian hasil investigasi yang dilakukan sebuah media multinasional.

Laporan Al-Jazeera yang dikutip MINA pada Kamis (1/2), mengungkap, bukti kuburan massal itu juga mengacu pada kesaksian dari 24 korban selamat dan kerabat korban, serta rekaman ponsel yang diberi cap waktu setelah serangan itu.

Diperkirakan 400 anggota minoritas yang teraniaya dibunuh oleh tentara  Myanmar.

Seorang korban selamat bernama Noor Kadir, memukan enam temannya dikubur di dua kuburan massal terpisah.

“Mayat korban hanya dapat dikenali melalui warna celana pendek mereka,” ujar Kadir.

Pembunuhan massal tersebut diyakini terjadi pada 27 Agustus 2017 dan korban selamat mengatakan kepada wartawan AP, tentara telah mencoba menutupi bukti kekejaman tersebut.

Video yang didapat oleh agensi tersebut mengindikasikan usaha tentara menggunakan zat asam untuk mengubah bentuk mayat.

Mayat di dalam kuburan dangkal itu naik ke permukaan setelah hujan deras dan korban selamat dapat memfilmkannya sebagai bukti.

Phil Robertson dari Human Rights mengatakan, laporan tersebut dapat menjadi bahan bagi masyarakat internasional untuk menuntut pertanggungjawaban dari Myanmar dan menggarisbawahi perlunya embargo senjata yang dipimpin oleh PBB ke negara tersebut.

“Laporan AP bahwa tentara membawa masuk ke dalam wadah asam Gu Dyar Pin untuk mengubah bentuk tubuh dan membuat identifikasi lebih sulit sangat memberatkan karena menunjukkan tingkat pra-perencanaan dari kekejaman ini,” kata Robertson.

“Ini saatnya Uni Eropa dan AS untuk serius mengidentifikasi dan meratakan sanksi yang ditargetkan terhadap komandan militer dan tentara Burma yang bertanggung jawab atas kejahatan ini,” tegasnya. (T/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.