Menag : Pastikan Tidak Ada Jamaah Tertinggal ke Arafah

Makkah, MINA –Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal dan tidak masuk ke Arafah sebab wukuf di Arafah adalah rukun haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah.

Keterangan pers Kemenag menjelaskan, jamaah haji, termasuk Indonesia, akan mulai diberangkatkan menuju Arafah, hari ini, Rabu (30/8).

“Untuk itu, harus dilakukan patroli atau penyisiran, tidak hanya di hotel, tapi juga wilayah Makkah. Sejak jam 9 malam (Hari Rabu), petugas haji kita akan melakukan penyisiran ke semua wilayah di Makkah, tidak hanya di Masjidil Haram, tapi semua sudut kota Makkah,” ujar menteri usai menghadiri Silaturahim NU Sedunia di Makkah, Selasa (29/8).

“Penyisiran  penting dilakukan agar jangan sampai ada jamaah haji kita yang belum terangkut ke Arafah,” tandasnya.

Pemberangkatan jemaah dari hotel menuju Arafah akan dibagi dalam tiga fase. Fase pertama, pagi hari, sejak jam 08.00 – 12.00 waktu Arab Saudi (WAS). Fase kedua, siang hari dari jam 12.00 – 16.00 WAS. Fase ketiga jemaah berangkat dari jam 16.00 – 20.00 WAS.

“Kita berharap seluruh jamaah haji kita tunduk dan disiplin kepada ketentuan ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regunya masing-masing. Sebab perjalanan mereka dari hotel masing-masing menuju Arafah akan dilakukan secara bertahap dan berjenjang,” tutur Menag.

“Pemberangkatan akan dimulai dari jamaah yang tinggal di hotel lantai bawah lalu berjenjang ke lantai atas sampai jamaah kita terangkut semua ke Arafah,” tandasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.