Mendikbud Laksanakan Shalat Id di Halaman Kantor Kemendikbud

Jakarta, MINA – Menteri dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy melaksanakan Shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di halaman Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Rabu (5/6).

Sebelum melaksanakan shalat, Muhadjir memberikan sambutan kepada para jamaah shalat.

“Atas nama keluarga besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga atas nama keluarga, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada 5 Juni 2019. Mudah-mudahan semua amal ibadah Ramadhan kita diterima oleh Allah SWT. Mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Mudah-mudahan Allah mengampuni semua dosa kita semua,” kata Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir juga mengajak mengajak insan pendidikan untuk kerja lebih keras dalam memajukan bangsa dan negara.

Baca Juga:  PM Irak Sebut Serangan Israel di Gaza dengan Genosida

Alhamdulillah kita telah memasuki tahun-tahun yang penuh berkah. Kemajuan-kemajuan telah dicapai dengan baik terutama di sektor pendidikan. Tentu saja dengan mengawali lembaran setelah kita melaksanakan ibadah puasa, setelah kita membakar semua kejelekan-kejelekan dan dosa-dosa kita, kita akan bekerja lebih keras untuk menyumbangkan semua jerih payah kita demi kemajuan bangsa dan negara,” tambahnya.

Sementara itu, Ustaz Jamaluddin F. Hasyim selaku khatib menyampaikan bahwa bulan Ramadhan ini bagaikan kamp pendidikan.

“Kalau ASN mungkin mengenalnya sebagai diklat prajabatan. Di sanalah kondite seseorang akan terlihat. Dengan jadwal yang ketat, instruktur yang jelas dan tegas, sistem dan metode yang terukur, maka disanalah orang dilihat apakah layak untuk masuk pada fase selanjutnya. Namun keberhasilan Ramadhan ini harus diuji lagi, karena sebagaimana diklat prajabatan itu, kualitas seorang pegawai akan terlihat ketika dia masuk ke dalam lingkungan kerja yang sebenarnya,” katanya.

Baca Juga:  Rusia: Serangan Darat Israel ke Rafah Menambah Ketidakstabilan di Kawasan

Selanjutnya, dijelaskan Ustaz Jamaluddin, manusia sebagai individu harus menjaga agar kehidupan sosial yang sudah baik dapat terus dipelihara.

“Seperti dikemukakan para ulama, kesalehan individu/sosial (akhlak) berarti mengatur kepribadian secara personal dan komunal. Dengan kata lain, akhlak adalah berpolitik dalam lingkup sempit, sedangkan berbangsa dan bernegara berarti akhlak dalam skala besar, meliputi kehidupan berbagsa dan bernegara. Maka dari itu, bukan kesimpulan yang berlebihan jika momentum Idul Fitri dimaksudkan sebagai momentum persatuan bangsa,” ujarnya.

Sementara, dipimpin oleh Imam Ustaz Muh. Faishol Hasan. Hadir dalam Shalat Ied antara lain mantan Mendikbud, Wardiman Djojonegoro serta jajaran pejabat Eselon 1 dan 2. Usai pelaksanaan Shalat Ied, Mendikbud bersilaturahmi dengan para jajaran Kemendikbud. (R/R10/RI-1)

Baca Juga:  Miris, Pintar dalam Urusan Dunia Tapi Bodoh Urusan Akhirat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.