Menlu Retno Di Bulan Ramadhan

Foto: Istimewa

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menceritakan secara singkat tentang aktivitas di Bulan Ramadhan di luar kegiatannya sebagai diplomat tinggi Indonesia.

Setiap kali bulan Ramadhan, sesibuk apa pun kegiatannya, Menlu wanita pertama Indonesia itu, selalu mengupayakan untuk berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Apalagi, di akhir pekan ketika seluruh anggota keluarga lengkap; anak, menantu, termasuk cucu kesayangan, berkumpul.

Bukan hanya urusan buka puasa yang tepat waktu, tetapi shalat lima waktu, tarawih, dan salat dhuha pun tepat waktu.

”Makanya saya tidak mau sampai ada yang bolong,” kata Retno seperti dikutip dari tajuk “Nama dan Peristiwa” Koran Kompas, Rabu (13/4).

Saat berbuka, setelah meminum air putih, lulusan Universitas Gajah Mada itu, biasanya mengudap kolak dan makan makanan yang sehat tanpa kandungan karbohidrat, minyak, dan gula.

Menunya bermacam-macam, seperti sayuran, ikan kukus, tempe yang digoreng tanpa minyak atau memakai air fryer, gado-gado, ataupun pecel. Agar tubuh tetap segar dan bugar selama bulan puasa, Retno tak pernah absen olahraga pagi dan sore dengan jalan kaki cepat dan sedikit latihan beban dengan ditemani suaminya. Karena sedang puasa, setiap kali olahraga dibatasi 1-1,5 jam.

”Memang harus konsisten dan ditekati dan selalu ditemani Mas Agus,” ujarnya menyebut nama suaminya sambil tersenyum

Seperti dikutip dari Liputan6, Retno Marsudi adalah perempuan pertama dalam sejarah Republik yang menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia, dari 25 nama yang hingga 2021 tercatat pernah ada di posisi ini definitif maupun ad interim sejak proklamasi kemerdekaan.

Kali pertama, Retno masuk jajaran Kabinet Kerja alias kabinet periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang waktu itu berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Ketika Jokowi memulai periode kedua pemerintahan dan membentuk Kabinet Indonesia Maju bersama Ma’ruf Amin, nama Retno tidak bergeser dari posisi Menteri Luar Negeri.

Lahir  di Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962, Retno menikah dengan Agus Marsudi, seorang arsitek.

Mereka dikaruniai dua putra, yaitu Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi, yang keduanya telah mentas dan berkeluarga.

Menggenggam gelar sarjana dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional di UGM pada 1985, Retno juga menempuh pendidikan di Haagse Hogeschool, Den Haag, Belanda, serta di Universitas Oslo, Norwegia.

Sebelumnya, seluruh pendidikan Retno dari SD sampai SMA diselesaikan di Semarang. Dia adalah alumnus SD Randusari, SMPN 3, dan SMAN 3. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.