Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, Serbia siap mengekspor gandum ke Indonesia di tengah keprihatinan tentang dampak perang di Ukraina untuk ketahanan pangan.
“Perusahaan milik negara Indonesia, PT Berdikari, dan perusahaan mitra bisnis Serbia telah menunjukkan kesiapan untuk memfasilitasi ekspor gandum Serbia ke Indonesia,” kata Retno dalam press briefing usai menerima kunjungan Menlu Serbia Nikola Selakovic di Jakarta, Senin (23/5).
“Menteri Selakovic juga akan bertemu dengan PT. Berdikari untuk membahas ini lebih detail sore ini,” tambah Menlu Retno.
Retno menjelaskan, pada kerja sama perdagangan dan investasi, hubungan Indonesia dan Serbia menunjukkan tren positif meskipun pandemi mencapai USD 26,8 juta tahun 2021.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Selain itu, Serbia juga bersedia untuk meningkatkan pangsa pasar minyak sawit ekspor Indonesia hingga 30 persen dan negara Eropa Tenggara itu siap mempekerjakan lebih banyak pekerja Indonesia di berbagai sektor.
“Saya menyatakan harapan atas dukungan Serbia untuk memastikan perlindungan yang lebih baik dan kepastian hukum bagi pekerja migran Indonesia,” tegas Retno.
Investasi outbound Indonesia di Serbia bernilai lebih dari USD 11 juta, terus berkembang dan bahkan menembus lebih jauh ke pasar Uni Eropa, termasuk produksi dan distribusi mie instan serta perkebunan budidaya jamur.
Sementara mengenai situasi di Ukraina, Menlu RI menegaskan kembali posisi Indonesia tentang pentingnya menjunjung tinggi prinsip saling menghormati integritas dan kedaulatan wilayah.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Saya juga menggarisbawahi seruan Indonesia agar semua pihak segera menghentikan perang dan menemukan solusi damai di meja negosiasi,” tegasnya.
Indonesia dan Serbia telah lama menjalin hubungan bilateral, bahkan sesama negara pendiri Gerakan Non-Blok pada 1961, waktu itu atas nama Yugoslavia. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta