Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong lembaga-lembaga swasta ikut aktif berpartisipasi dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi putra putri Indonesia melalui pemberian beasiswa bagi calon mahasiswa dan mahasiswi dari kalangan tidak mampu.
Mohamad Nasir menjelaskan, pendidikan tinggi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir terus tumbuh dengan cukup signifikan. Tahun 2017 ini, jumlah mahasiswa di Indonesia telah mencapai lebih dari 5,2 juta orang (15,1% nya adalah mahasiswa vokasi/politeknik).
Meskipun pertumbuhan partisipasi pendidikan tinggi terus meningkat, namun secara relatif APK pendidikan tinggi di Indonesia tahun 2016 adalah 31,61% (2015: 29,15%). Untuk itu, dibutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, lembaga swasta, akademisi dan masyarakat luas untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di Indonesia.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Pemerintah dengan swasta harus bergerak bersama meningkatkan akses pendidikan tinggi sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di persainan global,” kata Mohamad Nasir saat memberikan sambutan dalam Penandatanganan Perjanjian Beasiswa Tanoto Foundation di Ruang Auditorium Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (20/10).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Pengurus Tanoto Foundation dan Perwakilan Penerima Beasiswa. Kegiatan ini turut dihadiri Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, Staf Khusus Abdul Wahid Maktub, Direktur Kemahasiswaan Didin Wahidin, Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Nada Marsudi, Pengurus Tanoto Foundation dan perwakilan penerima beasiswa.
Menristekdikti memberikan apresiasi atas partisipasi Tanoto Foundation untuk turut bahu membahu dengan pemerintah untuk memajukan pendidikan tinggi Indonesia.
Nasir mengatakan, beasiswa yang diberikan oleh Tanoto Foundation merupakan sebuah investasi untuk masa depan demi mewujudkan generasi yang berdaya saing tinggi.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Beasiswa ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah dan lembaga swasta di bidang pendidikan tinggi demi mencetak generasi muda yang dapat bersaing di kelas dunia, komitmen seperti ini harus diikuti oleh lembaga-lembaga swasta lainnya,” ujar Menristekdikti.
Selain beasiswa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kemenristekdikti senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga swasta untuk turut berperan serta dalam pendidikan tinggi Indonesia dengan cara pemberian beasiswa.
Salah satu Lembaga Swasta yang berperan aktif dalam pemberian beasiswa di Indonesia tersebut adalah Tanoto Foundation.
Nasir juga menjelaskan, Kemenristekdikti memiliki program bantuan dana pendidikan Bidikmisi dan ADik 3T & Papua untuk meningkatkan jumlah SDM terdidik tingkat perguruan tinggi, juga untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Namun, lanjut dia, kemampuan pemerintah memberikan beasiswa bagi pemerataan akses kesempatan pendidikan tinggi bagi masyarakat masih, oleh karena itu peran lembaga-lembaga swasta sangat dibutuhkan.
“Kemenristekdikti mengalokasikan lebih dari 3,5 Triliun Rupiah untuk beasiswa mahasiswa (Bidikmisi dan Adik 3T dan Papua), namun itu masih kurang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, idealnya dibutuhkan sekitar 10 Triliun Rupiah. Partisipasi pihak swasta sangat dibutuhkan,” pungkas Nasir.
Belinda Tanoto, anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pemimpin masa depan, Tanoto Foundation memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi namun mengalami kendala ekonomi.
“Program beasiswa untuk jenjang S1 dan S2 ini bermitra dengan 35 peguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia,” kata Belinda.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Hingga saat ini, lebih dari 3.200 mahasiswa telah mendapat dukungan beasiswa Tanoto Foundation. Untuk penerimaan tahun 2017, Tanoto Foundation memberikan beasiswa kepada 315 mahasiswa.
Para penerima beasiswa Tanoto Foundation, atau dikenal sebagai Tanoto Scholars, tidak hanya mendapat dukungan biaya pendidikan, tetapi juga berbagai pelatihan soft skill untuk meningkatkan kapasitas mereka, misalnya public speaking, presentasi, dan kemampuan dalam memimpin serta kerja sama tim. (L/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September