MENTERI AGAMA : TERLEPAS DARI MUSIBAH, PENYELENGARAAN HAJI SESUAI HARAPAN

(dok. Kemenag)
(dok. Kemenag)

Jeddah, 18 Dzulhijjah 1436/2 Oktober 2015 (MINA) – Saifuddin menilai penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sesuai dengan harapan.

“Terlepas dari musibah yang terjadi, saya selaku Amirul hajj bersyukur bahwa secara keseluruhan proses penyelenggaraan haji berjalan sebagaimana harapan,” kata Lukman usai meninjau penimbangan dan pemeriksaan barang bagasi jemaah haji Indonesia di Madinatul Hujjaj, Jeddah, Kamis (01/10), demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurutnya, beberapa peningkatan kualitas penyelenggaraan haji sudah terimplementasi pada penyelenggaraan haji tahun ini. Ia mencontohkan beberapa hal, antara lain: setengah dari jumlah kuota Indonesia bisa mendarat langsung di Madinah. “Itu sangat membantu menimbulkan banyak hal positif,” ujarnya.

Dengan mendarat di Madinah, jemaah tidak perlu lagi menempuh perjalanan darat yang cukup jauh dari Jeddah menuju Madinah. Dengan demikian, fisik mereka tidak terlalu lelah dan bisa langsung fokus menjalankan Arbain atau salat wajib berjemaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.

Peningkatan kualitas layanan lainnya adalah penyediaan makanan sebanyak 15 kali di Makkah. “Kebijakan baru ini juga sangat diapresiasi oleh jemaah,” tutur Lukman.

Demikian juga dengan peningkatan kualitas karpet dan pengadaan penyejuk udara (water cooler) di tenda Arafah, yang juga diapresiasi. Termasuk soal pemondokan, baik di Makkah dan Madinah, yang seluruhnya berstandar hotel bintang tiga dan empat. “Ini sesuatu yang patut kita syukuri dan selanjutnya kita pertahankan,” terangnya.

Belajar dari pengalaman fase pertama pemberangkatan jemaah, di mana ada 27 bus-bus antar kota perhajian yang mengangkut jemaah kita dari Madinah ke Makkah yang bermasalah, baik mogok, mesin terbakar, AC tidak berfungsi, dan lainnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH ) Arab Saudi telah mengambil keputusan untuk meng-upgrade bus-bus tersebut. Bukan pada penyelenggaraan haji tahun depan, kebijakan upgrade bus antar kota perhajin itu bahkan dilakukan sejak sekarang.

“Jemaah yang akan menuju Madinah dari Makkah maupun yang akan kembali ke Tanah Air dari Makkah menuju Jeddah, semuanya menggunakan bus-bus yang bagus dan alhamdulillah ini sudah terealisasi,” katanya.

Meski demikian, Lukman mengakui bahwa musibah mewarnai penyelenggaraan haji 1436H/2015M. Selain robohnya crane di Masjidil Haram, peristiwa jemaah haji berdesakan di Jalan 204, Mina juga menelan banyak korban jemaah haji Indonesia. “Peristiwa yang memang di luar kehendak kita sebagai manusia adalah sesuatu yang kita maknai sebagai takdir Allah,” pungkasnya. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0