Jakarta, 8 Jumadil Awwal 1437/17 Maret 2016 (MINA) – Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency – MINA) mengadakan pelatihan Jurnalistik untuk potensi Search And Rescue (SAR) Mahasiswa STAI Al Fatah di Gedung MER-C Jakarta Pusat, dimulai Kamis (17/3), yang akan berlangsung selama dua bulan, teori dan praktek.
Acara yang diikuti oleh puluhan mahasiswa STAI Al-Fatah ini dibuka langsung oleh Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Yakhsyallah Mansur.
Dalam pembukaannya, Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur memberikan materi pengantar kepada para mahasiswa tentang Jurnalistik dalam bingkai qur’an dan sunnah.
“Seorang wartawan Islam dituntut untuk memiliki akhlaq yang baik dan berwawasan luas, serta memiliki sifat empat sifat dasar Nabi yaitu, siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah,” tegasnya
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Dalam acara diklat tersebut mahasiswa dibekali berbagai ilmu jurnalistik seperti, teknik reportase dan wawancara, teknik pengumpulan data, penulisan berita serta jenis-jenid berita dan diakhir sesi pertemuan mahasiswa akan terjun langsung dalam peliputan berita.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Nur Ikhwan Abadi, Diklat Jurnalistik untuk Potensi Relawan SAR Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor berlangsung selama dua bulan.
Para tutor adalah Pemimpin Redaksi dan jajaran pimpinan redaksi Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) lainnya. Pembelajaran dilakukan melalui kelas interaktif, praktik menulis, praktik liputan langsung, dan praktik wawancara.
Pemred. MINA Ismet Rauf menjelaskan, pelatihan jurnalistik untuk calon wartawan MINA ini mendesak dilakukan, karena makin terasa kurangnya jumlah wartawan untuk mengimbang pertumbuhan MINA yang berkembang pesat, walau baru berusia tiga tahun lebih.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Saat ini sejumlah sembilan mahasiswa STIA Al-Fatah juga sedang melaksanakan magang di MINA, yang juga diproyeksikan menjadi wartawan MINA khususnya bagi yang lulus magang.
SAR Al-Fatah selama ini sudah melakukan tugas kemanusiaan ke berbagai daerah antara lain Tsunami Aceh, gempa bumi (Padang, Pangandaran, dan Yogyakarta), banjir Jakarta, dan gempa Nepal. (L/fit/P006/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat